Harga Emas Dunia Mencatat Rekor Baru, Sentimen Pelonggaran Moneter AS Menguat

Aditya Pratama/Sefnat
Investasi emas. Foto: ist


NEW YORK, iNewsTTU.id--Harga emas dunia mencetak rekor baru pada perdagangan Kamis (7/3/2024), memperpanjang rekor pergerakan pada minggu ini. Kenaikan ini dipicu oleh meningkatnya spekulasi pelonggaran moneter AS, memberikan dorongan lanjutan terhadap emas batangan dari pembelian bank sentral dan permintaan sebagai safe haven.

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi 2.156,93 dolar AS per ons, mencapai rekor tertinggi 2.164,09 dolar AS selama jam perdagangan Asia. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup naik 0,2 persen ke level 2.165,2 dolar AS.

Para pedagang saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 74 persen pada bulan Juni, dibandingkan sekitar 63 persen pada 29 Februari, menurut Fedwatch Tool CME. Lingkungan suku bunga rendah berarti berkurangnya biaya peluang dalam memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil dan membebani dolar, sehingga membuat emas batangan lebih terjangkau bagi pembeli di luar negeri.

Ahli Strategi Pasar Dewan Emas Dunia, Joseph Cavatoni, menyatakan bahwa penurunan suku bunga mendorong harga emas, dan hampir semua orang memperkirakan hal tersebut akan terjadi.

Meskipun lonjakan harga dapat mengurangi konsumsi emas selama musim pernikahan di India, pembeli utama China kemungkinan akan melihat permintaan safe haven yang kuat. Risiko geopolitik juga menjadi pendorong utama harga emas batangan, dan kenaikan terbaru ini terjadi bersamaan dengan kenaikan aset-aset berisiko.

Selain itu, harga perak naik 0,6 persen menjadi 24,31 dolar AS, sementara platinum naik 1,3 persen menjadi 919,00 dolar AS per ons. Paladium, sebaliknya, mengalami penurunan 0,5 persen menjadi 1.037 dolar AS. Perkembangan ini memberikan dampak signifikan terhadap pasar logam mulia dan terus memantau faktor-faktor eksternal yang memengaruhi pergerakan harga.

 

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network