PROBOLINGGO, iNewsTTU.id - Kejadian tragis melibatkan seorang guru agama dan siswi SMA kelas 3 di Probolinggo menggemparkan warga setempat.
Seorang siswi berinisial HM (18), warga Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, melaporkan ke Polres Probolinggo bahwa guru ngajinya, SN (50), telah menghamilinya setelah kejadian yang terjadi sejak siswi tersebut masih duduk di kelas 3 Madrasah Tsanawiyah (MTS).
Peristiwa itu terjadi ketika HM bersama teman-temannya sedang melaksanakan salat subuh berjamaah. Guru ngajinya, SN, memanggil HM ke tempat ngaji setelah salat.
Di sana, korban mengalami pemerkosaan yang berulang kali. Meskipun awalnya korban menolak, namun karena tekanan dan ketakutan, HM terpaksa menuruti keinginan bejat guru ngajinya.
Paman korban, SH, menjelaskan bahwa setelah peristiwa tersebut, SN terus melakukan perbuatan bejatnya hingga HM duduk di bangku kelas 3 SMA.
Pada bulan Januari 2024, setelah mengalami sakit, HM dibawa ke bidan oleh orang tuanya. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa korban hamil sekitar tiga bulan.
"Sejak diketahui hamil, korban tidak mau masuk sekolah lagi karena malu kepada teman-temannya," ungkap SH.
Kelahiran rasa malu dan trauma yang dialami korban membuatnya memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya.
Keluarga korban baru melaporkan kejadian tersebut setelah menunggu masa haid korban, namun karena tidak kunjung datang, mereka memutuskan untuk melapor ke Mapolres Probolinggo pada Jum'at (16/2/2024) siang.
"Kami berharap besar kepada kepolisian untuk keadilan keponakan saya yang masa depannya sudah dirusak oleh pelaku," ujar SH penuh emosi.
Keluarga korban menuntut keadilan agar pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya yang telah merusak masa depan dan menghancurkan kehidupan korban.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait