Hasil pemeriksaan dokter mengungkapkan bahwa Wang mengalami pendarahan intrakranial sebagai akibat dari pencabutan gigi ganda.
Wang menjalani kraniotomi darurat, sebuah prosedur yang rumit untuk menangani gangguan di dalam tengkorak, namun sayangnya, ia tetap koma setelah prosedur tersebut. Wang meninggal 14 hari kemudian karena kegagalan organ.
Kasus tragis ini mencuatkan kehebohan di China. Keluarga mendiang Wang menggugat rumah sakit Shenzhen, menuduh adanya kelalaian medis yang menyebabkan kematian.
Meskipun pihak rumah sakit mengklaim bahwa dokter gigi tidak melanggar protokol dan peraturan pengobatan, keluarga meminta kompensasi sebesar 1,8 juta yuan atau sekitar Rp4 miliar. Rumah sakit hanya bersedia membayar 600.000 yuan. Penyelidikan medis atas kematian Wang masih berlangsung oleh komite khusus para ahli.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait