Kalabahi, iNewsTTU.id--Seorang pemuda di Alor, Nusa Tenggara Timur, mengalami nasib tragis setelah dianiaya oleh tiga oknum Brimob.
Kejadian tersebut membuat pemuda tersebut babak belur, dan keluarganya menangis, mendesak agar para pelaku segera diproses hukum.
Pemuda tersebut, yang saat ini dirawat di IGD Rumah Sakit Daerah Kalabahi, mengalami luka di bagian pelipis kiri setelah dipukul oleh tiga oknum Brimob di depan sebuah sekolah. Kejadian tersebut terjadi setelah pemuda tersebut dijemput di rumahnya.
Keluarga korban, yang mengantar anaknya ke IGD rumah sakit untuk melakukan visum, mengalami kejadian yang mengharukan saat berhadapan dengan anggota Brimob yang kebetulan berada di rumah sakit.
Orangtua korban sangat terpukul karena tidak mengetahui akar permasalahan yang menyebabkan anaknya dijemput oleh tiga oknum Brimob dengan perlengkapan dinas lengkap, salah satunya berpakaian setengah dinas.
Ironisnya, korban tidak dibawa ke pos polisi, melainkan dipukul di pertengahan jalan.
Keluarga korban menyesali tindakan para pelaku dan meminta agar oknum Brimob tersebut diproses secara hukum.
Ayah korban, Abdul Puken, mengecam tindakan tersebut, khususnya karena para pelaku seharusnya melindungi warga sipil sebagai penegak hukum.
Hingga berita ini diturunkan, terduga pelaku penganiayaan belum memberikan keterangan resmi terkait dengan kejadian itu.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait
