Bandarlampung, iNewsTTU.id - Seorang siswi SMA di Bandarlampung, berinisial MA, menjadi korban perundungan (bullying) yang mengakibatkan trauma berat hingga harus dilarikan ke rumah sakit jiwa. Kejadian ini telah berlangsung sejak Juli 2023 dan mencapai puncaknya dengan pemaksaan korban untuk membuka baju sambil memeragakan adegan asusila.
MA mengungkapkan bahwa perundungan tersebut melibatkan sekitar 5 orang temannya, yang diperintah oleh seorang siswi yang menjabat sebagai ketua kelas. Pemaksaan korban untuk memeragakan adegan asusila terekam dalam video yang direkam oleh para pelaku.
"Iya mereka ini ada sekitar 5 orang yang sering ngerjain saya. Ada satu perintah dari ketua kelas," ujar MA.
Tak hanya itu, MA juga mengalami perundungan lainnya, termasuk dipaksa membuka baju dan direkam di dalam kelas di depan teman-temannya. Selain itu, uang saku MA juga sering diminta oleh para pelaku.
MA mengakui bahwa ia tidak melaporkan peristiwa ini sejak lama karena takut video tersebut akan disebarluaskan. Dalam kejadian terakhir, salah satu guru juga turut menjadi saksi perundungan yang dialami oleh MA.
Kakak MA, Citra, berharap agar pihak kepolisian dapat memberikan hukuman yang setimpal untuk para pelaku bullying. Keluarga MA sangat prihatin dengan kondisi mental adiknya yang terganggu.
Kejadian ini menjadi sorotan serius terkait masalah bullying di kalangan pelajar. Perlu tindakan tegas dan perlindungan lebih lanjut terhadap korban agar kejadian serupa tidak terulang di masa yang akan datang.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait