Sering Absen Saat Diundang Ikut Debat, Kapasitas Gibran Dipertanyakan

Net/Sefnat Besie
Sering Absen Saat Diundang Ikut Debat, Kapasitas Gibran Dipertanyakan. Foto: istimewa

Absennya Gibran dalam dialog publik di UMS, menurut Agus, merupakan indikasi bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo itu tidak siap "dikuliti" sebagai cawapres. Ia melihat Gibran belum punya pengetahuan mumpuni untuk memahami isu-isu kenegaraan yang jauh lebih rumit ketimbang persoalan-persoalan perkotaan.

"Interaksi dia terhadap masalah-masalah nasional dan kemudian solusi yang mau mereka berikan dan ide-ide yang mau dia sampaikan itu memang sangat terbatas. Keterbatasan itu coba dihindari supaya tidak ketahuan dan tidak terlihat di publik. Kalau dia muncul dengan kelemahan- kelemahan, itu akan menurunkan reputasi dia sebagai pemimpin," ucap Agus.

Ke depan, Agus menduga Gibran bakal lebih banyak absen dalam debat-debat publik atau adu gagasan terkait pilpres. Apalagi, Gibran harus berhadapan dengan cawapres Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar. Di antara ketiga cawapres, Gibran paling minim pengalaman di birokrasi pemerintahan.

"Salah satu yang membuat ketakutan dia adalah karena keterbatasan pengalaman dan gagasan termasuk juga keterbatasan dalam mengartikulasikannya," kata Agus.

Lantas bagaimana dengan klaim kesuksesan Gibran memoles Surakarta menjadi lebih metropolitan? Soal itu, Agus berpendapat tidak semua kemajuan di Surakarta merupakan hasil kerja keras Gibran. Kebanyakan proyek pembangunan di Surakarta digarap pemerintah pusat.

Editor : Sefnat Besie

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network