TNI-Polri Ambil ALih Pencegahan Rabies di Timor Tengah Selatan

Evraim Baitanu
Korban tewas bertambah, TNI-Polri Ambil ALih Pencegahan Rabies di Timor Tengah Selatan. Foto iNewsTV Kupang


SOE, iNewsTTU.id--Pemerintah Daerah Timor Tengah Selatan mengalami kesulitan dalam menangani peningkatan kasus rabies yang merenggut banyak korban jiwa di kabupaten tersebut.

Sebagai respons, penanganan kasus rabies kini diserahkan kepada TNI-Polri, menyusul meningkatnya jumlah korban yang tergigit oleh hewan penyebar rabies di wilayah ini.

Bupati Timor Tengah Selatan, Epy Tahun, dalam konferensi pers kepada wartawan menjelaskan bahwa penanganan kasus rabies di kabupaten tersebut telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.

Seiring meningkatnya korban jiwa akibat gigitan hewan penyebab rabies, Pemerintah Daerah memutuskan untuk menyerahkan mandat penanganan kasus kepada TNI-Polri.

Dalam rangka menangani situasi yang semakin darurat, Dandim 1621 Timor Tengah Selatan, Letkol Infantri Sobirin, ditunjuk sebagai Ketua Satgas Posko Kasus Rabies di Timor Tengah Selatan. Pemberian tanggung jawab ini diharapkan dapat membantu menekan peningkatan kasus rabies di wilayah tersebut.

Dandim 1621 Timor Tengah Selatan bersama jajaran TNI/Polri dan Polres Timor Tengah Selatan akan segera melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Khusus untuk menangani kasus rabies.

Upaya yang akan dilakukan mencakup eliminasi hewan penular rabies yang berkeliaran bebas di Kota Soe hingga pelosok kabupaten.

Bupati Epy Tahun menambahkan bahwa himbauan kepada masyarakat Timor Tengah Selatan untuk mengandangkan hewan peliharaan yang telah divaksinasi menjadi langkah penting dalam upaya pencegahan.

"Jika ditemukan hewan penular rabies berkeliaran bebas, jajaran TNI/Polri akan bertindak tegas dengan melakukan eliminasi melalui tindakan tembak mati,"pungkasnya.

Bupati juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah beberapa kali mengimbau dan mengingatkan melalui berbagai media agar masyarakat sadar untuk mengandangkan hewan peliharaan mereka atau melaporkan jika mendapat gigitan hewan penular rabies.

Namun, kesadaran masyarakat hingga saat ini masih minim, yang berkontribusi pada peningkatan kasus gigitan hewan yang mengakibatkan kematian.

Dengan serah terima tanggung jawab kepada TNI/Polri, diharapkan penanganan kasus rabies di Timor Tengah Selatan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan tegas, sehingga dapat mengatasi permasalahan ini secara menyeluruh dan mengurangi risiko penularan lebih lanjut.

Editor : Sefnat Besie

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network