Ini adalah motif politik karena pelaku merasa tersingkir dari posisi yang diinginkannya dalam pemerintahan desa karena kurangnya dukungan dari korban.
"Pelaku ini (LL) dendam karena korban tidak memilih yang bersangkutan," ujar AKBP Mukhson.
Motif Asmara
Selain motif politik, ada juga motif asmara yang mendasari pembunuhan ini. Suami korban HK diduga memiliki selingkuhan, yang bisa menjadi alasan pelaku HK dan LL untuk merencanakan pembunuhan.
Kedua motif ini dapat menjadi faktor pendorong dalam perencanaan pembunuhan ini.
"Sedangkan motif dari suami korban sendiri berinisial HK ini indikasinya bahwa hasil pemeriksaan, suami korban mempunyai selingkuhan sehingga 3 kali untuk melakukan upaya perencanaan pembunuhan," ungkap dia.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait