KUPANG,iNewsTTU.id-Lewat program ENVISION yang didanai Uni Eropa lewat Wahana Visi Indonesia ( WVI) dalam implementasi proyek ENVISION, Yayasan Alfa Omega dan Wahana Visi Indonesia bermitra dengan 3 CSO Lokal Kabupaten yakni Bengkel Appek Kupang, Sanggar Suara Perempuan Soe, Yayasan Injiwatu Sumba, menggelar Closing Ceremony And Project Learning serta Showcase atau Pameran hasil kerajinan bagi pemerintah desa, Badan Usaha Milik Desa ( Bumdes) dan organisasi masyarakat sipil tingkat Kabupaten. program ENVISION atau Enable Civil Society For Inclusive Village Economic Development dikhususkan untuk membantu ekonomi masyarakat di pedesaan. Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari di Aston Hotel Kupang yakni Kamis (10/8/2023) dan Jumat (11/8/2023).
Drs. Adityawarman Darudono selaku Direktur Perencanaan Teknis Pengembangan Ekonomi dan Investasi Kementrian Desa RI mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Uni Eropa, WVI, Bengkel Appek, YAO karena menggelar kegiatan ini, dan pemerintah mendorong dan mendukung Bumdes meningkatkan ekonomi warga.
" Kegiatan ini merupakan hal yang sangat baik dalam rangka meningkatkan ekonomi warga, dan dari pemerintah akan berkolaborasi dengan pemprov dan dinas terkait untuk meningkatkan produksi dan kita berharap lewat pelatihan dan pendampingan masyarakat semakin terampil dan lewat skill yang baik ekonomi warga semakin meningkat," Ujarnya.
Pendeta David A.N Fina Direktur Yayasan Alfa Omega ( YAO) mengatakan yayasan yang dipimpinnya fokus pada pengembangan masyarakat dan desa binaan mereka untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lewat potensi desa dengan melihat sumber daya alam yang ada.
Pendeta David A.N Fina Direktur Yayasan Alfa Omega ( YAO). Foto : Ist
" Kita fokus membantu mereka lewat Bumdes dengan mengembangkan potensi desa yang ada berkaca pada Sumber Daya Alam ( SDA), apa yang bisa meningkatkan ekonomi warga itu yang kita genjot, kita dorong bumdes untuk berpikir bahwa nilai manfaat barang itu tidak hilang begitu saja, contohnya kalau ada kebun pisang di desa tersebut maka bukan cuma dibuat kue pisang saja tapi bisa di buat keripik atau olahan lain dalam kemasan dan dijual dengan harga yang ekonomis dengan pasar yang lebih luas, sehingga nilai manfaatnya tidak singkat tapi berjangka panjang," Ujarnya.(*)
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait