Penggunaannya dapat meningkatkan mediator inflamasi pada tubuh, dan juga oxidative stress pada tubuh kita,” ucapnya.
Tak sekedar menyakitkan, kata Yudha, EVALI berakibat fatal hingga menyebabkan kematian. Menurut salah satu penelitian, ada 68 kematian dalam sebuah wilayah dilaporkan terjadi berkat penggunaan vape.
Sebagian besar pasien bahkan memerlukan ventilasi mekanis untuk membantu mereka bernafas. Bagi mereka yang sudah parah, berujung pada kematian.
Terkait perbandingan rokok eletkrik dan rokok, Yudha menjelaskan bahwa vape memang memiliki tingkat kerusakan yang lebih rendah. Hal ini sudah terbukti secara ilmiah melalui penelitian ahli yang dapat dipertanggungjawabkan.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait