KUPANG,iNewsTTU.id- Dibalik kesembuhan para pasien yang didampingi oleh Erna Manafe dan tim Yayasan Berbagi Kasih Mulia atau YBKM, ada sisi perjuangan, tenaga, materi, keringat bahkan airmata yang terjadi dalam setiap prosesnya.
Saat menceritakan kisahnya mendampingi kesembuhan Erni Yulita Benu (26) perempuan asal Kabupaten Timor Tengah Selatan, di Rumah Singgah Pejuang Kesembuhan Fatululi, Sabtu (9/6/2023) Erna menuturkan bahwa dalam pendampingan kepada Erni Benu, ada banyak tantangan yang harus ia dan tim relawan hadapi.
" Saat kami memberikan pendampingan dan fasilitas kepada Erni Benu selama 10 bulan berobat medis, penderita Kista Ovarium suspek Ganas stadium 1 dari proses penjemputan dikampung, observasi hingga operasi dan dinyatakan sembuh, kami berjalan sendiri dengan meyakini tuntunan Tuhan,
Waktu itu sempat dari Pemda Kabupaten TTS mau membantu pasien tapi selama masa pengobatan medis ternyata tidak ada kontribusi sama sekali sampai pasien sembuh dan akan diantar kembali oleh team Yayasan Berbagi Kasih Mulia ke Rumahnya Pada Senin 12 Juni 2023 mendatang," terang Erna.
" Waktu itu kami sempat menagih t janji Bupati TTS ( Epy Tahun_red) karena katanya mau bantu pasien Erni Benu, tapi sampai Erni sembuh tidak ada uang satu rupiahpun yang diberikan, kami tidak berharap itu, karena bagaimanapun kami yakin bisa berjalan bahkan tanpa dukungan pemkab, tapi ini soal komitmen pejabat kepada warganya sendiri, tapi Bupati hanya menyuruh bawahannya seorang camat untuk menelpon saya, tapi saya langsung "skak" soal janji kontribusi bagi Erni, nah dari situ dia tidak pernah menelpon lagi," tegas Erna.
Yayasan Berbagi Kasih Mulia memang baru berdiri hampir dua tahun, tapi sudah membantu 80an pasien dari berbagai daerah di propinsi Nusa Tenggara Timur yakni Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Malaka, Kabupaten Belu, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Bajawa dan Kabupaten Rote Ndao.
Dan saat ini Yayasan Berbagi Kasih Mulia, menyewa tiga unit Rumah ditempat yang berbeda untuk Rumah Singgah Pasien, yakni satu Rumah Singgah di dekat RSU Siloam Kupang untuk pasien anak-anak yg beralamat di Jl.R.W. Monginsidi, Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, satu unit di dekat RSUD Johannes Kupang untuk pasien dewasa yang beralamat di Jl. C. Kota Dia, RT 01/RW 01 Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, dan satu unit lagi di Denpasar dekat dengan RSUP Sanglah untuk pasien yang dirujuk ke Bali dan berobat disana dan beralamat di Jl.Pulau Kawe Gang Kartika No.5 Pedungan Denpasar Selatan.
Sedangkan untuk mobil operasional antar jemput pasien, masih menggunakan mobil pribadi milik Ketua YBKM, Erna Manafe yang digunakan untuk mengantar jemput pasien yang kontrol atau sehabis rawat inap, bahkan pasien baru akan dijemput ke kampung-kampung yang membutuhkan bantuan YBKM.
Dibalik cerita sukacita karena pasien yang sembuh, adapula kisah dukacita karena ada juga pasien yang berpulang ke penciptaNya.
" Apapun hasilnya saya selalu tegaskan kepada orang tua atau keluarga mari kita berusaha bersama- sama, memang selalu ada kisah sukacita namun juga ada dukacita karena ada pasien yang meninggal, namun semua di dunia milik Tuhan, semua kita berusaha namun nafas ini adalah punya Dia, itulah jalan yang terbaik sekehendak Tuhan," kenang Erna.
" Di Rumah Singgah Fatululi ada 7 pasien anak dan pendampingnya 7 orang jadi Total 14 orang, Di Rumah Singgah Nunleu ada 5 pasien dewasa dengan pendamping 5 orang jadi total 10 orang dan Rumah Singgah Denpasar ada 5 pasien anak dengan pendampingnya 5 orang, jadi total 10 orang. Pasien yang wajib menginap di rumah singgah yakni pasien yg kontrol rutin sebulan 4 sampai 5 kali di Rumah Sakit," terang Erna Manafe.
Adapun beberapa penyakit yang diderita pasien YBKM antara lain
Tumor Mandibula, Hidrosefalus, Tumor Tiroid, Cerebral Palsy, Atresia Ani, Pembengkakan Limpa, Gizi Buruk Marasmus, Jantung Bocor Bawaan, Tumor Otak, Kista Ovarium, Tumor Teratoma, Thalasemia
Global Delay, Tumor Usus,Tumor Selaput Darah, dan berbagai penyakit ganas dan langka lainnya.
" Ada rencana tahun depan kita dari YBKM mau sewa satu unit rumah di Jakarta tapi msh cari- cari, Itu buat pasien yang akan dirujuk ke RSCM, RS Harapan Kita, RSK PON dan RS Dharmais, mohon dukungan doanya," Pungkasnya.(*)
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait