JAKARTA, iNewsTTU.id - Jenazah Pratu F anggota Satgas Yonif R 321/GT akhirnya ditemukan di dasar jurang sedalam 14 meter, Pratu F ditemukan setelah proses pencarian 5 hari.
Pratu F berhasil ditemukan setelah hilang kontak selama sepekan usai diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Pratu F ternyata gugur bukan karena ditembak KKB, namun prajurit TNI AD itu jatuh ke jurang usai lompat tebing.
"Jadi escapenya, Pratu F itu lompat ke tebing dan jatuh ke jurang. Tidak ada luka tembak, senjata masih ada," ujar Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono, Minggu (23/4/2023).
Dia mengatakan, kronologi serangan KKB berawal saat rombongan pasukan TNI berjumlah 36 personel sedang menyisir dalam operasi evaluasi pencarian pilot Susi Air. Namun saat di lokasi kejadian, gerombolan KKB mengepung dari berbagai sisi sehingga terjadi kontak senjata.
Pratu F merupakan korban kelima prajurit TNI yang gugur saat misi pencarian dan pembebasan pilot Susi Air. Seluruh prajurit yang gugur merupakan Satgas Yonif R 321/GT.
Selain Pratu F yang sempat hilang kontak, ada pula empat prajurit lain yang sebelumnya berhasil dievakuasi yakni Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra.
Sebelumnya, Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil mengatakan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berduka atas gugurnya prajurit TNI atas nama Pratu F. Almarhum merupakan personel Satgas Yonif R 321/GT yang sempat hilang usai serangan KKB di Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait