QATAR, iNewsTTU.id - Waspada, ini Modus Hacker Saat Piala Dunia 2022.
Sebuah laporan dari firma intelijen kemanan IT CloudSEK mengatakan, bahwa hacker melakukan serangan menggunakan berbagai cara untuk memikat penggemar sepak bola dan menipu mereka.
Beberapa di antaranya termasuk menyelinap di dalam izin masuk palsu, mata uang kripto palsu, dan situs web taruhan.
Berikut ini adalah sejumlah cara yang digunakan hacker untuk melakukan penipuan dengan menjebak korban dan mencuri data pribadi.
1. Kartu Hayya palsu
Salah satu penipuan yang cukup banyak dilakukan oleh para hacker adalah menggunakan beberapa saluran telegram, untuk menjual Kartu Hayya dengan harga dari mulai USD50 hingga USD150. Para hacker meminta ID valid korban mereka seperti paspor untuk membuat kartu Hayya, dan meminta mereka untuk membayar dalam bitcoin.
2. Kontes Palsu
Menurut perusahaan keamanan siber McAfee, salah satu skema yang banyak dilakukan peretas untuk menargetkan para korbannya yakni dengan kontes palsu. Pada serangan tersebut, hacker memanfaatkan kegembiraan Piala Dunia dan memaksa korban untuk mengambil "tawaran yang akan mereka perlakukan dengan skeptis di waktu lain dalam setahun."
Penjahat dunia maya pun menyelipkan email phishing mereka, di antara hadiah yang sah dalam langkah untuk meretas pengguna.
3. Penipuan Akomodasi Wisata
Orang-orang yang bepergian atau sedang traveling juga menjadi sasaran para hacker. Di mana tiket pesawat, hotel, penyewaan mobil, biaya makan, dan objek wisata sangat banyak dicari.
Karena itu, hacker menargetkan para traveler dengan iklan palsu yang menawarkan penerbangan, hotel dan perjalanan murah.
Seperti diketahui Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar sudah memasuki tahap akhir. Di mana Argentina akan menghadapi Prancis pada laga Final yang digelar pada Minggu, 18 Desember 2022.
Sejak dimulainya Piala Dunia 2022, euphoria masyarakat dunia terlihat sangat besar. Beberapa pencinta sepak bola di seluruh dunia pun terlihat antusias untuk menyaksikan setiap pertandingannya.
Namun, di sisi lain, para hacker mengintai dengan cara memanfaatkan setiap kesempatan untuk menyebabkan kerusakan.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait