Banting Setir dari ASN, pria ini Ternyata Sukses dalam Usaha Jasa Transportasi Punya Ratusan Armada

Ilu
PO Siliwangi Antar Nusa atau SAN menjadi salah satu pelaku transportasi darat yang berkembang hingga sekarang. (Foto: PerpalZ TV/SAN)

JAKARTA, TTU.INEWS.ID - Saat ini masih banyak pencari kerja ingin masuk sebagai ASN, sebab selain mendapatkan gaji tetap tiap bulan  ada juga dana pensiun yang bakal dinikmati dihari tua.

Namun berbeda dengan Hasanuddin Adnan, pria ini rela tinggalkan PNS demi membangun usaha jasa transportasinya, tak disangka, dia sudah miliki Ratusan Armada.  

Salah satu perusahaan otobus (PO) di Indonesia yang sampai saat ini masih eksis dan berkembang adalah Siliwangi Antar Nusa atau yang lebih dikenal dengan singkatan nama SAN.

 Saat ini, mereka merupakan salah satu pelaku utama bisnis transportasi darat dengan memiliki 106 unit armada bus dengan berbagai rute di Sumatera dan Jawa.  

 Hasanuddin Adnan. Lahir dari keluarga sederhana, awalnya Hasanuddin merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai pengemudi di Pemerintah Provinsi Bengkulu. 

Kisahnya, pada tahun 1978, Hasanuddin memulai bisnis dengan memiliki sebuah truk yang digunakan sebagai angkutan barang. Tujuan awalnya ingin membantu kebutuhan transortasi warga Bengkulu bepergian ke daerah lain. 

"Asal usul PO SAN, saya sudah berkiprah sejak masih PNS. Dimulai dengan ekspedisi angkutan barang. Awalnya punya truk dan kontrak dengan sejumlah perusahaan," ujarnya, dilansir dari kanal YouTube PerpalZ TV. 

Dia menuturkan melihat perkembangan Bengkulu sebagai salah satu provinsi termuda saat itu, pada 1980 bersama sang kakak membangun PO Bengkulu Indah.  

"Namun hanya berjalan 9 tahun. Pada 1990 saya memutuskan membangun SAN Travel. Pada 1991 sudah memiliki izin AKAP. Pada 1992 membeli bus dengan sasis Fuso," katanya. 

Seiring waktu, lanjut Hasanuddin, pada 1994 usaha bus berkembang pesat hingga memiliki jumlah 35 unit, terutama di trayek Sumatera. Memasuki krisis moneter (krismon) pada 1998 bisnis bus mengalami prahara. 

"Namun, krismon membawa berkah bagi saya. Saya putuskan pindah ke Pekanbaru, makanya sampai sekarang berpelat BM, tapi induknya sebenarnya adalah Bengkulu," kata Hasan.  

Seiring berjalan waktu krisis eknomi terlewati dan PO bus SAN bertahan sampai sekarang dengan armada premium.

Editor : Sefnat Besie

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network