JAKARTA, INEWSTTU.ID- Presiden Joko Widodo menginginkan yang terbaik bagi negara Myanmar yang tengah menghadapi internal politik didalam negerinya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan beberapa hal penting terkait isu Myanmar yang dapat dijadikan bahan keputusan KTT ASEAN Kamboja kali ini. Pertama, ASEAN menjadikan 5 poin konsensus (5PC) yang disepakati pada 2021 sebagai acuan utama membantu Myanmar.
“Pertama, penerapan 5PC tetap menjadi acuan utama bagi ASEAN dalam membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya,” kata Jokowi dalam keterangannya, Jumat (11/11/2022).
Poin penting lainnya, Jokowi mempertegas seruan penghentian kekerasan agar segera tercipta situasi kondusif di Myanmar.
“Ketiga, mengusulkan penugasan Sekjen ASEAN dan AHA Centre untuk terus mengupayakan akses agar Comprehensive Needs Assesment dapat segera diselesaikan,” kata Jokowi.
"Karena hanya dengan membuka dialog dengan semua pihak, maka ASEAN akan dapat memfasilitasi dialog nasional yang dimandatkan oleh 5PC,” ujar Jokowi.
Poin keenam yakni menghormati prinsip non-interference. Dengan demikian ASEAN tidak memberikan dukungan terhadap Pemilu yang tidak inklusif dan tidak dipersiapkan berdasarkan dialog nasional.
“Kita memiliki tanggung jawab kepada rakyat ASEAN dan dunia. Jika kita tidak bertindak tepat, maka kredibilitas dan relevansi ASEAN menjadi taruhannya,” katanya.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " KTT ASEAN, Presiden Jokowi Sampaikan Poin-Poin Penting terkait Krisis Myanmar ", Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/ktt-asean-presiden-jokowi-sampaikan-poin-poin-penting-terkait-krisis-myanmar/2.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait