Sebelumnya kata Yadokus, pihaknya mendapat laporan anak hilang terseret banjir dari kelurahan Aplasi, proses pencarianpun dilakukan dengan menyusuri kali sejauh 7 kilometer.
Saat sedang melakukan pencarian, ada informasi penemuan jenazah anak kecil di bantaran kali Naen dekat SMA Negeri dua Kefamenanu.
"Temuan jenasah itu sesuai dengan ciri ciri anak yang dilaporkan hilang terseret banjir,"kata Yadokus.
Pihak keluarga yang mengenali korban akhirnya histeris saat melihat korban terbujur kaku di ruang jenazah RSUD Kefamenanu.
Korban sebelumnya dititipkan oleh kedua orangtuanya ke rumah kerabat karena kedua orangtuanya sama sama bekerja sebagai ASN dan Pegawai Swasta.
diduga kurang pengawasan hingga bocah yang masih duduk di kelas 2 SDK Leob terseret banjir dan akhirnya meninggal dunia.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait