NEW YORK, iNewsTTU.id--Salman Rusdhie ditikam, Hadi Matar Pelaku Penikaman justru Mengaku Tak Bersalah. Hadi Matar (24), pelaku penikaman penulis novel Ayat-Ayat Setan, Salman Rushdie, mengaku tak bersalah saat tampil pertama kali di pengadilan, Sabtu (13/8/2022).
Sebelumnya jaksa menuntut Matar dengan percobaan pembunuhan dan penyerangan. Matar menikam Rushdie di sebuah acara di Negara Bagian New York, Amerika Serikat, sehari sebelumnya.
Rushdie menderita luka parah di dada dan leher akibat tikaman bertubi-tubi. Saat itu dia hendak memberikan kuliah tentang kebebasan artistik di Chautauqua Institution.
Berdasarkan pemeriksaan awal, Matar merupakan simpatisan kelompok Syiah ekstrem dan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).
Meski demikian, sejauh ini tak ada hubungan antara dirinya dengan militer Iran itu.
Pengacara Matar, Barone, mengatakan masih terlalu dini untuk menyimpulkan beberapa hal. "Saya kira hal terpenting untuk diingat adalah orang harus tetap berpikiran terbuka. Mereka perlu melihat semuanya. Mereka tidak bisa hanya berasumsi sesuatu terjadi karena mengapa sesuatu itu terjadi," ujarnya, dikutip dari Reuters, Minggu (14/8/2022).
Sidang pendahuluan kasus ini akan digelar pada Jumat mendatang. Matar lahir di California namun pindah ke New Jersey baru-baru ini. Dia ditangkap di tempat kejadian oleh seorang polisi negara bagian setelah dibekuk oleh para tamu acara.
Belum diketahui motif penusukan tersebut, kepolisian New York masih mendalami kasus ini. Rushdie sejak lama diincar oleh Iran atau sejak penerbitan Ayat-Ayat Setan puluhan tahun silam. Dia mendapat ancaman pembunuhan terkait isi novel.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait