JAKARTA, iNewsTTU.id --Banyak cara dilakukan pengusaha agar sukses dalam bisnisnya, meski demikian tidak sedikit pengusaha yang jatuh karena sulit memisahkan uang pribadi dengan uang bisnisnya. Bagaimana cara memisahkan keuangan pribadi dan bisnis? Saat memulai bisnis, seseorang biasanya akan menggunakan uang pribadi sebagai modal usaha.
Ketika bisnis sudah berjalan, uang pribadi dan bisnis pun tercampur hingga menyebabkan tidak terkendalinya arus keuangan. Maka dari itu, memisahkan keuangan pribadi dan bisnis perlu dilakukan. Dengan dipisahkannya uang pribadi dan bisnis, kamu dapat mengantisipasi kebangkrutan lantaran bisa segera mencari solusi jika terjadi kerugian pada bisnismu.
Adapun cara memisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis yang patut dilakukan oleh pebisnis mikro dan kecil menengah adalah sebagai berikut.
Cara memisahkan keuangan pribadi dan bisnis
1.Membuat laporan keuangan Hal pertama yang harus dilakukan untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis adalah dengan mencatat setiap pengeluaran dan pendapatan. Kamu harus disiplin dalam mencatat semua pengeluaran dan pendapatan meskipun nominalnya terbilang kecil.
Kamu juga bisa melampirkan bukti pembayaran atau transaksi di laporan keuangan milikmu. Dengan mencatat arus keuangan, kamu jadi bisa mengontrol penggunaan antara uang pribadi dan bisnis.
2.Membuat rekening yang berbeda Setelah mempersiapkan pencatatan laporan keuangan, kamu juga harus membuat rekening terpisah antara pribadi dan bisnis. Dengan memisahkan rekening, kamu akan lebih mudah dalam merencanakan keuangan hingga menghitung pajak.
Tak hanya itu, kamu juga akan lebih bisa mengetahui laba atau rugi dari bisnis yang kamu jalankan, sehingga dapat memantau arus keuangan usaha dengan lebih baik. Setelah memisahkan rekening, kamu harus memastikan bahwa tidak ada uang modal yang kamu gunakan untuk urusan pribadi.
3.Menggaji diri sendiri Cara ketiga ini mungkin agak sulit dilakukan, terlebih jika bisnis yang dijalankan masih sangat kecil. Namun kamu bisa mulai mengambil 0-20% dari omzet untuk menggaji diri kamu sendiri selaku pelaku yang menjalankan usaha.
Selain gaji untuk diri sendiri, kamu juga bisa membiasakan untuk membayar ‘uang sewa’ tempat, listrik, air, dan telepon. Dengan cara ini, kamu dapat meminimalisir kemungkinan bercampurnya uang pribadi dan bisnis karena kamu sudah menentukan jumlah uang dari bisnis yang bisa kamu ambil untuk dirimu sendiri.
Nomor 4 Penting Diperhatikan Setelah menjalankan cara ini, kamu akan menjadi lebih terbiasa mengatur arus keuangan apabila bisnis milikmu akan ‘naik kelas’
4.Melakukan evaluasi Segala usaha memang harus dievaluasi agar dapat diketahui hasil atau dampaknya. Maka dari itu, melakukan evaluasi rutin per minggu atau per bulan harus kamu jadwalkan untuk kelangsungan bisnismu.
Laporan keuangan yang terpisah akan membantumu melakukan evaluasi dengan lebih mudah. Kamu pun segera dapat mengambill tindakan jika bisnismu mengalami kerugian.
Itulah 4 cara memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Bisnismu akan segera ‘naik kelas’ dengan menerapkan cara tersebut.
Editor : Sefnat Besie
Artikel Terkait