get app
inews
Aa Text
Read Next : Mimpi Petrus Nahak Nino Terwujud, Satu Unit Rumah Layak Huni Mulai Dibangun

Hati Teriris! Demi Beras 20 Kg, Warga Mollo Barat Dijadikan Objek Foto Fiktif, Lalu Ditinggalkan

Jum'at, 26 September 2025 | 18:59 WIB
header img
Warga Desa Salbait Mollo Barat mengeluh karena dijadikan Objek Foto Fiktif, Lalu Ditinggalkan oleh petugas Dinsos. Foto: Ist

SOE, iNewsTTU.id – Sebanyak 10 Kepala Keluarga (KK) di Desa Salbait, Dusun 2, Kecamatan Mollo Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT mengungkapkan kekecewaan mendalam. Mereka mengaku dijanjikan bantuan beras, namun tak kunjung diterima. Parahnya, mereka diminta berfoto dengan karung kosong, jerigen, dan KTP, yang diduga digunakan sebagai bukti penyaluran fiktif.

Kasus ini terungkap setelah warga melaporkan kejadian tersebut. Danposramil Mollo Barat, Sertu Ike Arakian, turut hadir mendampingi masyarakat yang merasa dirugikan saat memberikan keterangan kepada awak media, Kamis (26/9/2025).

 

Janji Beras Tak Kunjung Tiba, Uang Pun Lenyap

 

Salah satu warga, Antoneta Poli, menceritakan bahwa pada 6 September 2025, ia mendapat informasi dari Sekretaris Desa Salbait bahwa dirinya terdaftar sebagai penerima bantuan beras 20 Kg. Namun, saat tiba di rumah Sekretaris Desa untuk mengambil beras, ia justru diminta berfoto.

"Setelah tiba di sana, saya disuruh untuk pegang karung yang berisi beras dan difoto," jelas Antoneta.

Ironisnya, setelah difoto, beras tersebut dibawa pulang kembali oleh petugas, dan Antoneta dijanjikan mengambilnya besok di kantor desa dengan membawa uang Rp30.000.

 "Akan tetapi sampai hari ini beras itu tak kunjung tiba, bahkan sempat menanyakan uang yang diberikan, Sekdes menjawab uang tersebut telah digunakan," keluhnya.

Pengalaman serupa dialami Aranci Kase. Ia didatangi Sekretaris Desa dan dua pendamping bantuan pangan. Aranci diminta berfoto dengan memegang KTP, serta dua jerigen kosong berukuran lima liter yang dimasukkan ke dalam dua karung kosong 10 Kg.

"Mereka suruh saya untuk mengambil KTP beserta dua jerigen kosong berukuran lima liter dan isi di dalam dua karung kosong berukuran 10 kilogram lalu saya diminta berdiri untuk mereka foto," ujarnya.

Lain lagi dengan Aranci Saekoko. Ia diminta datang ke rumah Sekretaris Desa, di mana ia melihat dua karung kosong 10 Kg yang sudah terisi jagung.

Ia diminta berfoto di depan karung tersebut sambil memegang KTP, dengan janji akan menjadi penerima bantuan beras susulan. Aranci bahkan mengenal salah satu pendamping bantuan dari Dinas Sosial TTS bernama Riko Bees.

 

Alasan 'Administrasi' dan Beras yang 'Hilang'

 

Mikson Babu, warga Desa Salbait lainnya, menyoroti kurangnya transparansi data penerima bantuan di desa tersebut. Ia menyebut, 10 KK ini adalah penerima pemula yang belum pernah mendapat bantuan beras sebelumnya.

Saat dikonfirmasi, Riko Bees, yang merupakan pendamping bantuan pangan Kecamatan Mollo Utara (namun membantu di Mollo Barat), membenarkan adanya dokumentasi (foto) tersebut.

Ia beralasan, hal itu dilakukan karena keterbatasan waktu penyaluran hanya lima hari dan mustahil mengantarkan beras ke masing-masing penerima.

"Kami sepakat untuk foto, itu berdasarkan kesepakatan bersama Sekretaris Desa, Kaur dan Kepala Dusun, dengan tujuan untuk kelengkapan administrasi," jelas Riko.

Ia mengaku saat itu ada 22 karung beras tersisa untuk 12 KK penerima pengganti. Riko mengaku berani foto tanpa beras karena yakin beras ada di kantor desa.

Namun, pengakuan mengejutkan datang dari Riko. Ia mengakui prosedur tersebut salah dan beras yang sedianya untuk 12 KK tersebut justru "hilang" di Kantor Desa.

"Waktu itu beras masih tersisa 22 karung. Sehingga kami berani foto tanpa beras dan setelah foto habis baru nantinya mereka ke kantor untuk mengambil beras tetapi saat saya kembali ke kantor desa beras tersebut tidak ada lagi," ucapnya.

Masyarakat Desa Salbait kini menuntut keadilan dan berharap tidak lagi dibohongi. Mereka hanya menginginkan hak mereka, yaitu beras yang dijanjikan, yang hingga kini tak kunjung diterima.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut