get app
inews
Aa Text
Read Next : Robertus Salu Sampaikan Materi Anti TPPO dalam Pelatihan Gender dan Kampanye Media Sosial

Sejarah Bukan Opsi: Pentingnya Menjaga Nama dan Jati Diri Budaya

Senin, 18 Agustus 2025 | 21:01 WIB
header img
Anggota DPRD Kabupaten TTU dan Praktisi Hukum, Robertus Salu, SH., MH. Foto: iNewsTTU.id/Isto Santos.

Robertus Salu, SH., MH

Anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara dan Praktisi Hukum Provinsi Nusa Tenggara Timur

SEBAGIAN besar dari kita (mungkin) pernah membaca kutipan pengingat yang disematkan pada Karl Marx. Jauhkan masyarakat dari sejarahnya dan mereka akan mudah dikendalikan. Pengingat ini bisa saja benar. Hampir bisa diterima mengingat derasnya arus informasi setiap detik menghadirkan tiga tipe manusia berbeda dengan satu kesamaan. 

Kelompok yang tidak membaca, tidak melihat/mengamati dan tidak mendengarkan. Tetapi ketiganya mudah berkomentar. Sebagian mudah menghakimi, mengutuk bahkan memberi ‘nama baru’ ketika sedang memiliki kendali. Dampak yang paling mengenaskan dari ketiganya adalah tidak memahami tentang asal-usul diri, menolak sejarah diri dan menciptakan sejarah sendiri dengan manipulasi cerita.

Pada tahun 1852, Marx menulis satu monografi brilian berjudultentang pentingnya sejarah. Ia memberi satu refleksi penting begini. Manusia membuat sejarahnya sendiri, tetapi mereka tidak membuatnya sesuka hati; mereka tidak membuatnya dalam situasi yang mereka pilih sendiri, tetapi dalam situasi yang telah ada, diberikan dan ditransmisikan dari masa lalu. 

Memahami masa lalu menjadi kompas bagi satu kelompok untuk menavigasi masa kini dan membentuk masa depan mereka. Tanpa pengetahuan tentang sejarah, masyarakat sangat rentan terhadap manipulasi dan kontrol oleh mereka yang berkuasa.

Saat ini, kita, masyarakat Timor Tengah Utara, tidak sedang berdebat tentang atribusi yang pantas pada satu entitas, tetapi tentang pentingnya mengakui, menghormati dan menerima nama maupun tradisi yang tertulis dalam lembar sejarah. Tampaknya berat? Mesti diterima meskipun itu menjadi mimpi buruk bagi ‘otak’ yang tidak mampu menyelami kedalaman sejarah. 

Satu Pulau Timor memiliki rentang sejarah yang dapat digali, dibaca dan direnungkan, yang paling penting dipertahankan kemudian diwariskan pada generasi kini dan nanti. Tak hanya itu, nama-nama tempat disebutkan dengan jelas sehingga generasi kini dapat melakukan napak tilas untuk melihat dari dekat jejak kehidupan masa lalu. Tetapi, apa yang mau diharapkan ketika kebutuhan eksis dalam dunia virtual dan jadi viral lebih penting? Akibatnya, bukan hanya tidak tahu tentang sejarah sendiri tetapi tercerabut dari identitasnya. 

Pulau Timor dan kehidupan masa lalu di setiap periode dapat dijangkau dengan mudah apabila ada kemauan untuk menggali, memahami dan mengajarkannya kepada generasi kini. Belum lagi jika berbicara tentang sistem politik Atoni. Atau, membaca sedikit tentang dua provinsi sebelumnya yakni Servião dan Bellos. Itu saja dulu. Redefinisi identitas kultural bukan keputusan sepihak, apalagi mengatasnamakan masyarakat adat yang mempertahankan seluruh warisan sejarah dan nilainya. 

Berpatok pada tradisi lisan tidak berarti mengabaikan tradisi tulisan dari para pedagang antropolog, etnolog, sejarawan dan yang paling penting dari para misionaris abad XV-XVII yang dengan teliti menulis kronik sejarah perjalanan mereka. Atau, jika ingin menyelam lebih dalam, Timor terhubung dengan eksploitasi dagang sandalwood yang dapat ditemukan dalam teks-teks Mesir, India dan China.

Sejarah mungkin tak lagi penting dalam dinamika kuasa karena tuntutan perut lebih penting dari isi kepala dan nama. Apa arti nama? Tidak ada bagi yang mudah memanipulasi cerita demi mempertahankan dominasi dan kuasa. Tugas anak muda, jadilah kelompok yang mampu membaca, mengamati dan mendengarkan. Sejarah dirimu (baca: BIINMAFFO) tertulis rapi dan lengkap dengan dinamika sosial, politik dan ekonominya dalam banyak publikasi ilmiah. Cari dan bacalah!

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut