get app
inews
Aa Text
Read Next : Mutasi di Tubuh Polri, Dua Pejabat di Polres TTS Diganti

Anggota DPRD Nagekeo Soroti Kematian Prada Lucky, Sebut Timbulkan Trauma bagi Warga

Sabtu, 09 Agustus 2025 | 13:08 WIB
header img
Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo, Lukas Mbulang, menyoroti kasus kematian prajurit Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) yang diduga tewas dianiaya oleh seniornya. Foto: Ist


NAGEKEO, iNewsTTU.id – Anggota DPRD Kabupaten Nagekeo, Lukas Mbulang, menyoroti kasus kematian prajurit Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) yang diduga tewas dianiaya oleh seniornya. Mbulang, yang merupakan politikus dari Partai Perindo, mengungkapkan bahwa insiden ini telah menimbulkan trauma dan ketakutan di kalangan masyarakat setempat.

Prada Lucky diketahui bertugas di Marshalling Area Yonif TP 834/WM, Aeramo, Kecamatan Aesesa. Ia diduga dianiaya oleh rekan-rekan seniornya sesama prajurit hingga meninggal dunia.

"Kehadiran TNI seharusnya membawa rasa damai dan aman, tapi justru tercoreng oleh ulah oknum tentara. Kalau di antara mereka saja ada penganiayaan berat sampai meninggal, bagaimana dengan masyarakat dan orang kecil?" kata Lukas Mbulang, Sabtu (9/8/2025).

Hubungkan dengan Kasus Lahan, Sebut Kehadiran TNI Resahkan Warga

Lebih lanjut, Mbulang juga menghubungkan kasus kematian Prada Lucky dengan kasus sengketa lahan antara TNI AD dan masyarakat Desa Tonggurambang yang belum terselesaikan. Menurutnya, dua kasus ini secara beruntun membuat masyarakat Nagekeo resah.

"Pertama masalah tanah TNI di Tonggurambang belum selesai, lalu muncul lagi kasus di antara mereka (TNI) sampai ada yang meninggal, yang menurut ceritanya karena dianiaya seniornya," ujarnya.

Ia menilai, serangkaian kejadian ini membuat masyarakat kecil menjadi takut. "Ini sudah keterlaluan, ini adalah kejahatan yang sempurna," tegasnya.

Harap Pembinaan Maksimal, Minta Pimpinan TNI Bertindak Tegas

Lukas Mbulang berharap pimpinan TNI AD dapat melakukan pembinaan yang lebih baik kepada anggotanya, terutama di wilayah perbatasan. Menurutnya, pendidikan militer yang terburu-buru berisiko melahirkan prajurit yang tidak bermoral dan bersikap kasar.

Senada dengan Mbulang, warga Desa Tonggurambang, Dedi Ingga, juga menyayangkan dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian Prada Lucky. Namun, ia enggan berkomentar lebih jauh karena kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Saya belum bisa berikan komentar yang pasti karena kasus ini belum jelas... tapi poinnya itu kita sayangkan kejadian itu," kata Dedi.

 

 

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut