Melawan Krisis Iklim, Kisah Komunitas Eko Enzim NTT Beraksi Nyata di 22 Kabupaten Kota

Salah satu kegiatan utama Komunitas Penggiat Eko Enzim NTT adalah pelatihan dan pembagian Eko Enzim gratis kepada masyarakat. Tujuannya adalah agar Eko Enzim dapat tersebar luas dan diproduksi oleh setiap rumah tangga di NTT. Hal ini diharapkan dapat membantu mencegah pemanasan global akibat perilaku manusia, sekaligus memberikan manfaat langsung bagi bumi NTT.
Dalam satu tahun terakhir saja, komunitas ini telah mengadakan pelatihan dan pembagian Eko Enzim gratis di hampir dua ratus lokasi, termasuk gereja, sekolah, komunitas masyarakat, desa, RT, maupun kumpulan keluarga. Relawan Penggiat Eko Enzim NTT datang dengan membawa perlengkapan pelatihan dan membagikan Eko Enzim hasil buatan mereka secara cuma-cuma. Upaya ini dilakukan untuk mempercepat penyebaran pengetahuan dan praktik Eko Enzim di Provinsi NTT, dengan harapan masyarakat dapat membuat sendiri dan memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu cita-cita besar Komunitas Penggiat Eko Enzim NTT ke depan adalah mendirikan Lopo Eko Enzim sebagai bank Eko Enzim di berbagai lokasi strategis. Lopo ini akan berfungsi sebagai pusat penyediaan Eko Enzim bagi masyarakat sekitar, membantu mereka yang memiliki keterbatasan bahan baku seperti gula, kulit buah, atau sayuran.
Selain itu, Lopo Eko Enzim juga diharapkan menjadi pusat pertukaran informasi mengenai Eko Enzim, serta tempat untuk membantu masyarakat mengatasi masalah kesehatan, pertanian, dan lingkungan di sekitar lokasi. Hal ini akan mendorong pengembangan produk Eko Enzim lebih lanjut, misalnya untuk membuat pupuk kompos Eko Enzim, POC (Pupuk Organik Cair) Eko Enzim, maupun NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) Eko Enzim.
"Meskipun usianya masih muda, Komunitas Penggiat Eko Enzim NTT telah menunjukkan perannya yang signifikan, terutama dalam menghadapi dampak perubahan iklim dan bencana seperti Badai Seroja. Kehadiran komunitas ini diharapkan semakin penting di masa depan, paling tidak melalui produk Eko Enzim, masyarakat dapat menjaga kelestarian Bumi NTT,"kenangnya
Editor : Sefnat Besie