Tak Ada Kaitan Politik, Bupati TTU Nonjobkan Dua Pejabat karena Dua Hal Ini

Kefamenanu, iNewsTTU.id – Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Yoseph Falentinus Delasale Kebo, mengambil langkah tegas dengan menonjobkan dua pejabat di lingkungan pemerintahannya.Keputusan ini ditegaskan bukan karena alasan politik, melainkan murni berdasarkan penilaian kinerja dan temuan maladministrasi.
Bupati Yoseph menjelaskan bahwa penilaian kinerja pejabat dilakukan secara berkala. Salah satu metodenya adalah melalui paparan yang wajib disampaikan oleh setiap Kepala Dinas, yang berisi permasalahan dan progres kerja mulai dari tahun 2022 hingga 2024.
Bupati menegaskan, pihaknya tidak akan mempertahankan pejabat yang tidak menunjukkan perkembangan.
"Kita mengambil langkah cepat, jangan kita sudah tahu tidak ada perkembangan, terus kita bertahan. Karena kita pengen langkah cepat dalam perubahan ini," tegasnya.
Dua alasan utama penonjoban ini adalah kinerja yang buruk dan kesalahan maladministrasi di lapangan. Salah satu kasus maladministrasi yang disoroti adalah misprosedural di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).
"Yang satu berdasarkan kinerja, yang kedua ada kesalahan maladministrasi di lapangan. Kesalahan misprosedural, di mana dia sudah tahu tapi dia tidak mengambil langkah," jelas Bupati.
Kasus di Dukcapil disebut cukup parah. Pejabat terkait mengetahui adanya kewenangan yang diambil oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) namun tidak menghentikannya, membiarkan hal tersebut berlarut-larut hingga terungkap saat paparan.
"Dia tahu bahwa ada kewenangan yang diambil oleh UPTD, tetapi dia tidak menghentikan. Dia membiarkan itu begitu lama, sehingga ketahuannya pada saat paparan. Jadi setelah kita tanya, beliau sendiri tidak bisa menjawab dan mengaku untuk kesalahan beliau," ungkap Bupati.
Selain Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) juga dinonjobkan.
Penilaian terhadap Bapenda didasarkan pada progres pendapatan yang lambat.
"Dukcapil dan Bapenda. Bapenda ini kinerja pendapatan ini sampai dengan progresnya lambat. Dan kita tidak bisa bertahan dengan keadaan itu," tegas Bupati.
Bupati Yoseph menekankan perlunya langkah terobosan untuk mencapai target pendapatan yang sudah ditetapkan, yaitu 81 miliar. Ia membutuhkan pejabat yang dapat bekerja cepat dan proaktif.
"Kita harus ambil langkah, terobosan, serta yang sudah diarahkan harus dieksekusi. Tidak boleh didiamkan, karena itu akan berpengaruh pada target yang sudah ditetapkan 81 miliar. Jadi saya butuh yang bisa cepat melakukan itu," tambahnya.
Editor : Sefnat Besie