AKBP Eliana Papote: Kesehatan Mental Personel Polri Kunci Utama Peningkatan Kinerja

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Tingginya tekanan kerja dan risiko lapangan yang dihadapi anggota Polri menjadikan stabilitas mental sebagai aspek krusial dalam menunjang profesionalisme dan efektivitas kinerja. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Eliana Papote, dalam arahannya kepada jajaran Polres TTU.

Baca Juga

Polres TTU Periksa 10 Saksi Terkait Pengeroyokan Dua Mahasiswa di BTN Kefamenanu

AKBP Eliana menegaskan bahwa kesehatan mental personel berpengaruh besar terhadap produktivitas kerja dan hubungan interpersonal di lingkungan institusi maupun masyarakat. 

“Kesehatan mental yang baik tidak hanya berdampak pada peningkatan kinerja individu, tetapi juga memperkuat soliditas tim dan efektivitas institusi secara keseluruhan,” ujarnya, Kamis (29/5/2025).

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi psikologis anggotanya, Polres TTU secara rutin melaksanakan kegiatan pembinaan rohani setiap hari Kamis. 

Baca Juga

Kapolres TTU Perintahkan Tindak Tegas Kejahatan Premanisme, Tim Khusus Dibentuk

Kegiatan ini diselenggarakan berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing personel, sebagai sarana untuk menumbuhkan ketenangan batin serta kekuatan spiritual dalam menghadapi tekanan tugas.

Dalam kegiatan rohani yang digelar belum lama ini (29/05/25) di Gereja Oikumene Polres TTU, Romo Yoris Giri, Pr menekankan pentingnya nilai kasih dalam menjalankan tugas kepolisian. 

Ia mengajak seluruh personel untuk menjadi pelayan masyarakat yang bekerja dengan hati nurani, ketulusan, dan cinta kasih.

Baca Juga

Dugaan Penganiayaan Terhadap Anastasia Manus oleh OTK di Tuamau, Dalam Penyelidikan Polres TTU

Pendekatan humanis juga menjadi ciri khas kepemimpinan AKBP Eliana Papote. Beliau aktif membangun kedekatan personal dengan anggota melalui kegiatan sederhana namun berdampak, seperti pemberian ucapan ulang tahun kepada personel setiap bulannya. Langkah ini bertujuan menciptakan suasana kekeluargaan dan memperkuat ikatan emosional dalam lingkungan kerja.

Selain pembinaan spiritual dan pendekatan personal, Polres TTU juga menerapkan sistem reward and punishment secara adil dan terukur. Penghargaan diberikan atas pencapaian kerja, sementara sanksi dijatuhkan bagi pelanggaran. 

Kebijakan ini diharapkan membentuk budaya kerja yang disiplin, kompetitif, serta menanamkan rasa tanggung jawab dan integritas di kalangan personel.

Baca Juga

Polda NTT Janji Tangani Kasus Illegal Logging Secara Profesional, Diduga Libatkan Anggota Polres TTU

AKBP Eliana menegaskan bahwa dukungan moral dan psikologis dari lingkungan kerja merupakan bagian integral dalam sistem manajemen sumber daya manusia Polri. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mental bukan hanya menjadi tanggung jawab individu, tetapi juga menjadi tanggung jawab institusi.

Dengan pendekatan holistik yang mencakup aspek mental, spiritual, dan profesional, Kapolres TTU berharap dapat menciptakan personel Polri yang tangguh, berintegritas, dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Editor : Sefnat Besie