get app
inews
Aa Text
Read Next : Fajar Dental Group Tanggapi Tuduhan Tak Berizin: Kami Punya Legalitas, Tuduhan Itu Fitnah

Direktur Fajar Dental Group Ancam Tempuh Jalur Hukum, Tudingan di Media Sosial Dinilai Fitnah

Rabu, 14 Mei 2025 | 17:37 WIB
header img
Fajar Dental Group Ancam tempuh jalur hukum terhadap akun facebook Afan Muloko. Foto: Tangkap Layar.

KUPANG, iNewsTTU.idDirektur Fajar Dental Group, Antonius Elfridus Haukilo, menyatakan akan menempuh jalur hukum terhadap akun Facebook bernama Afan Muloko yang diduga telah menyebarkan informasi tidak benar mengenai aktivitas laboratorium dan klinik gigi miliknya.

Akun tersebut sebelumnya memposting sejumlah foto kru Fajar Dental Group yang sedang melakukan kegiatan di lapangan, disertai dengan narasi yang menuding petugas tersebut bekerja tanpa izin resmi.

Postingan itu menyebar luas di media sosial sejak Rabu (14/5/2025), dan memicu berbagai spekulasi publik.

Menanggapi hal tersebut, Antonius Elfridus Haukilo yang merupakan lulusan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata dan berlatar belakang Ahli Madya Tekniker Gigi, menegaskan bahwa tuduhan tersebut merupakan fitnah.

Ia mengatakan bahwa semua perizinan usaha berada dalam pengelolaannya secara legal dan sah. Selain itu, krunya dibekali tanda pengenal dan surat tugas.

"Saya hanya ingin menegaskan bahwa tuduhan yang dilayangkan kepada kami adalah tidak benar alias fitnah. Kalau mereka katakan kami ilegal, silakan buktikan. Jika tidak, kami akan ambil langkah hukum. Yang kami lakukan hanyalah edukasi dan pelayanan kesehatan gigi untuk masyarakat," ujar Antonius.

Ia menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi di wilayah Sikumana, Kota Kupang, saat timnya sedang melakukan kegiatan edukasi kepada masyarakat mengenai kesehatan gigi.

Menurutnya, aktivitas tersebut rutin dilakukan sebagai bagian dari komitmen Fajar Dental Group untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan gigi.

Fajar Dental Group diketahui memiliki kantor pusat di RT 001/RW 001, Beijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Sementara kantor cabangnya berada di kawasan Matani, Kota Kupang.

Antonius menambahkan, sejak mulai praktik pada tahun 2004 hingga 2025, dirinya telah menangani ribuan pasien tanpa kendala berarti. Ia mengaku kecewa atas tuduhan yang disebarkan tanpa dasar dan berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.

"Kami hadir untuk membantu masyarakat, bukan sebaliknya. Jadi saya harap publik bisa lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial," tutupnya.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut