get app
inews
Aa Text
Read Next : Detik-detik Evakuasi Jenazah Mantan Bupati TTU Ray Fernandez yang Tewas karena Perahu Tenggelam

Ini Penyebab Perahu yang Ditumpangi Mantan Bupati Ray Fernandez Tenggelam di Pantai Oebubun

Kamis, 27 Maret 2025 | 11:27 WIB
header img
Perahu Tenggelam di Pantai Oebubun, 2 Orang Meninggal, 3 Masih Hilang. Foto istimewa

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Kecelakaan tragis yang menimpa perahu lampara di perairan Pantai Oebubun, Desa Oepuah, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), pada Rabu, 26 Maret 2025, terungkap.

Salah satu korban selamat, Kasmir Koa, mengungkapkan kepada polisi bahwa cuaca buruk menjadi penyebab utama tenggelamnya perahu tersebut.

Perahu tersebut berangkat dari Pantai Wini sekitar pukul 14.45 WITA dan dalam perjalanan kembali pada malam hari, sekitar pukul 23.30 WITA, tiga korban selamat berhasil menghubungi Call Center 110 Polres TTU untuk melaporkan kejadian.

Informasi tersebut langsung diteruskan kepada Kapolsek Insana Utara, Ipda Diknas Aoliso, yang segera mengoordinasikan pencarian di lokasi kejadian.

Kapolsek Insana Utara dan tim gabungan, termasuk Kapospol Mena, tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 02.00 WITA dini hari menggunakan speed boat Polri untuk mencari korban yang belum ditemukan.

Pencarian dilanjutkan pada pagi hari dengan dipimpin oleh Wakapolres TTU, Kompol Jimy Oktovianus Noke, yang memimpin satu pleton unit gabungan menuju TKP.

Kasmir Koa, salah satu korban selamat, menjelaskan bahwa pada saat kejadian, angin sangat kencang dan hujan lebat. Mereka memutuskan untuk kembali ke Wini, namun air mulai masuk ke perahu melalui bagian belakang mesin, yang akhirnya menyebabkan perahu tenggelam.

"Saat itu angin sangat kencang disertai hujan. Kami sepakat untuk kembali ke Wini, namun air sudah masuk ke perahu dari bagian belakang mesin, hingga akhirnya tenggelam," ujar Kasmir.

Hal serupa disampaikan oleh Irenius Opat, yang mengatakan bahwa air sudah mulai masuk ke perahu sebelum keputusan untuk kembali ke Wini dibuat.

“Kami berusaha menguras air dengan cara menimba, tetapi angin semakin kencang dan perahu makin oleng,” ujarnya.

Melianus Yori Betay, pengemudi perahu, menambahkan bahwa air masuk melalui bagian belakang tempat mesin, yang menyebabkan lambung perahu semakin berat, hingga akhirnya tenggelam.

Dalam musibah ini, tiga korban ditemukan meninggal dunia, di antaranya Raymundus Fernandes, mantan Bupati TTU, Adrianus Mado (mekanik asal Kefa), dan Andreas Mado (pelajar SD asal Kefa).

Sementara itu, dua korban lainnya masih dalam pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polres TTU, Basarnas, dan masyarakat setempat.

Respons cepat dari Polres TTU melalui Call Center 110 menjadi faktor penting dalam upaya penyelamatan. Tim kepolisian terus bekerja keras untuk mencari dua korban yang masih hilang.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut