Sekami Paroki Santo Antonius Padua Sasi Salurkan Bantuan Bagi Disabilitas di Kefamenanu

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Alfonsus R. Coreia (22), seorang pria muda dengan keterbatasan fisik, tinggal seorang diri di sebuah kos di Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU.

Meskipun berasal dari keluarga sederhana, Ari tidak membiarkan keterbatasannya menghalangi aktivitas sehari-harinya. Ia menggunakan kedua kakinya untuk melakukan segala aktivitas, mulai dari mencuci hingga menimba air dari sumur.

Baca Juga

Perindo NTT Rangkul Penyandang Disabilitas, Dorong Inklusi Politik

Namun, kondisi tempat tinggalnya sangat memprihatinkan. Di dalam kamar kos, hanya ada sebuah karpet lusuh yang dijadikan alas tidur, tikar kumuh yang telah sobek, serta pakaian yang disimpan di atas potongan kayu dan bambu.

Bahkan, Ari tidak memiliki alat makan dan persediaan beras. Untuk makan sehari-hari, ia mengandalkan uluran tangan dari teman-teman dan orang-orang baik yang peduli padanya.

Flora Elvira Bere, S.Pd, pendamping sekaligus guru Ari, menjelaskan bahwa meskipun dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, Ari tetap semangat dan tidak menyerah. Ari bersekolah di SLBN Benpasi, kelas 1 SMA, namun harus tinggal terpisah dari orang tuanya karena adanya kerenggangan dalam keluarga.

Baca Juga

Rekrut Penyandang Disabilitas di Polri, Sigit Prabowo Diapresiasi Mantan Ketua Komnas HAM

"Walaupun dengan keterbatasan, Ari bisa menggunakan kaki untuk semua aktivitasnya. Ari tidak tinggal dengan orang tuanya, karena ada sedikit kerenggangan yang terjadi sehingga Ari harus kos seorang diri," ungkapnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Sekami Paroki Santo Antonius Padua Sasi langsung turun tangan untuk membantu. Setelah mengetahui keadaan Ari, mereka menyalurkan bantuan berupa alat makan, alat tidur, sabun cuci, dan mie instan serta membantu membersihkan kos tempat tinggalnya, pada Jumat (15/03/2025).

Koordinator Sekami Paroki Santo Antonius Padua Sasi, Br. Blasius Nugroho, BM, mengungkapkan, Setelah mengunjungi tempat tinggal Ari, ia mengaku bahwa kehidupannya sangat membutuhkan perhatian dan dukungan dari semua orang.

"Kami bersyukur diberi kesempatan oleh Allah untuk membantu dengan apa yang kami miliki. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi Ari dan menjadi amal kebaikan, terutama di masa Prapaskah ini, yang mengajarkan kita untuk mencintai Allah, sesama, dan lingkungan," ungkapnya.

Ia berharap, dengan bantuan ini dapat meringankan beban hidup Ari dan memberikan harapan baru untuk masa depannya.

Editor : Sefnat Besie