get app
inews
Aa Text
Read Next : Bawaslu Didesak Mengusut Tuntas Dugaan Aliran Dana Kampanye dari Tambang Ilegal

Dampak Aktivitas Tambang Galian C di Noemuti, Anggota DPRD TTU Meradang

Rabu, 05 Maret 2025 | 06:11 WIB
header img
Rizal Anderias Bella, Anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara. Foto: Istimewa


KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Anggota DPRD Timor Tengah Utara (TTU), Rizal Anderias Bella,  meminta agar aktivitas tambang galian C yang beroperasi di sepanjang Kali Noemuti dan Desa Naiola dihentikan sementara.

Tuntutan ini muncul setelah adanya dampak lingkungan yang dirasakan oleh masyarakat setempat, khususnya dalam sektor pertanian.

Rizal mengungkapkan bahwa masyarakat di sekitar area tambang mengalami kesulitan dalam bertani akibat pengaruh penurunan posisi aliran air.

"Akibat galian itu, posisi aliran air sudah lebih rendah dari mulut irigasi. Ini menyulitkan warga untuk mengairi sawah mereka, yang pada akhirnya berdampak pada hasil pertanian," jelas Rizal, Senin (3/3/2025) usai sidang Paripurna.

Sebagai langkah preventif, Politisi muda asal PAN, mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi mendalam terkait izin operasional dan dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan-perusahaan tambang galian C di wilayah tersebut.

Sebelumnya, dalam kunjungan kerja Komisi III DPRD TTU ke Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTT, terungkap bahwa ada tujuh perusahaan yang memiliki izin operasional di Kabupaten TTU.

Namun, di lapangan, ditemukan lebih banyak perusahaan yang beroperasi di sepanjang Kali Noemuti dan Desa Naiola, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai keberadaan izin dan regulasi yang memadai.

Rizal menegaskan bahwa apabila perusahaan-perusahaan tersebut benar-benar memenuhi standar AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang telah ditetapkan, seharusnya dampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan tidak terjadi.
Namun, kenyataannya, ketidaksesuaian antara izin dan operasional perusahaan menjadi masalah yang harus segera diselesaikan.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Rizal menyarankan agar aktivitas tambang dihentikan sementara hingga semua izin dan prosedur yang sesuai dengan regulasi dapat dipastikan.

"Jika terbukti ada ketidaksesuaian atau pelanggaran, kita harus bertindak tegas. Semua pihak harus bertanggung jawab agar kerugian masyarakat tidak terus berlanjut," tegasnya.

Sementara itu, masyarakat Desa Naiola dan sekitarnya berharap adanya solusi konkret atas permasalahan yang mereka hadapi. Banyak dari mereka yang mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama, dan gangguan terhadap aliran irigasi akibat aktivitas tambang sangat merugikan mereka.

Dengan adanya permintaan untuk pemberhentian sementara aktivitas tambang ini, diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk mengevaluasi kembali dampak lingkungan yang ditimbulkan dan menjaga keberlanjutan hidup masyarakat setempat.

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut