Kuasa Hukum Kades Napan Ungkap Fakta yang Benar pada Kliennya

KEFAMENANU, iNewsTTU.id – Tim Kuasa Hukum Dominikus Gervandy Boymau dan Jeremias F. Bani untuk Kades Wendelinus Kefi, menanggapi laporan dugaan pengeroyokan terhadap Yoseph Restu Siki yang tertuang dalam Laporan Polisi Nomor: LP/GAR/B/11/2025/SPKT/SEK MIOTIM/POLRES TTU/POLDA NTT, tertanggal 12 Februari 2025.
Dominikus Gervandy Boymau didampingi Jeremias F. Bani, S.H., menyebut laporan tersebut tidak berdasar dan penuh kejanggalan.
“Klien kami, Wendelinus Kefi, tidak melakukan pengeroyokan sebagaimana dituduhkan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa klien kami justru menjadi korban dalam kejadian tersebut,” tegas Boymau.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan kuasa hukum, insiden bermula pada acara Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang dihadiri oleh perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping desa, serta staf kecamatan. Setelah acara, suasana informal berlangsung dengan makan malam dan hiburan musik.
Yoseph Restu Siki, yang menjabat sebagai Kepala Urusan Umum Desa Napan, dalam pengaruh alkohol, memulai evaluasi dengan nada keras terhadap kepala desa. Wendelinus Kefi mencoba menenangkan Yoseph, namun malah mendapat serangan fisik berupa cekikan yang menyebabkan luka lebam di leher bagian kiri dan kanan.
“Fakta dari beberapa saksi, termasuk Yohanes A. Snaid dan Roberto Kolo, menunjukkan bahwa tidak ada pengeroyokan oleh klien kami. Bahkan, Yoseph Restu Siki terlibat cekcok dan perkelahian dengan Ronny Siki,” tambah Boymau.
Editor : Sefnat Besie