get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar Tiga Nama Kodim di Surabaya yang Dilebur

Saling Ejek Saat Live TikTok, Remaja Putri Bertemu dan Adu Jotos di Kota Pahlawan

Kamis, 30 Januari 2025 | 12:36 WIB
header img
Saling Ejek Saat Live TikTok, Remaja Putri Bertemu dan Adu Jotos di Kota Pahlawan. Foto: MPI


SURABAYA, iNewsTTU.id– Peristiwa perkelahian yang melibatkan remaja putri di Kota Surabaya terjadi di depan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Insiden ini dipicu oleh saling ejek saat siaran langsung (live) di aplikasi TikTok.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (29/1) sore itu langsung menarik perhatian warga sekitar. Sejumlah warga yang melintas segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Satpol PP, yang kemudian turun tangan untuk menghentikan perkelahian.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser, mengungkapkan bahwa enam remaja putri telah diamankan setelah insiden ini.
"Dari hasil pendataan, pertikaian ini berawal dari ejekan saat live TikTok yang berujung tantangan untuk bertemu langsung dan menyelesaikan masalah dengan cara fisik," jelasnya.

Menurut Fikser, dari enam remaja yang diamankan, dua di antaranya merupakan pelaku, satu orang korban, dan tiga lainnya berstatus saksi. Semua remaja ini masih berstatus pelajar dan berusia sekitar 15 tahun.

Selain menghentikan perkelahian, Satpol PP juga berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A-PPKB) untuk melakukan pendekatan dan pendampingan psikologis kepada para remaja yang terlibat.

"Kami ingin memahami lebih dalam apa yang menyebabkan mereka terlibat dalam perkelahian ini. Selain itu, pendampingan akan diberikan agar kejadian serupa tidak terulang," tambah Fikser.

Orang tua dari masing-masing remaja yang terlibat juga dipanggil untuk diberikan pemahaman mengenai pentingnya mengawasi aktivitas anak-anak mereka di media sosial.

Fenomena ini menjadi peringatan akan dampak negatif media sosial jika tidak diawasi dengan baik. Kejadian ini menunjukkan bagaimana perselisihan di dunia maya dapat dengan cepat berubah menjadi konflik nyata yang merugikan.

"Orang tua harus lebih peduli terhadap aktivitas online anak-anak mereka. Penggunaan media sosial yang tidak terkendali dapat memicu konflik dan bahkan membahayakan keselamatan mereka," tegas Fikser.

 

 

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut