get app
inews
Aa Text
Read Next : Christian- Serena Kembali Salurkan Bantuan Kursi Roda bagi Penyandang Disabilitas

Inovasi Sumur Sadapan Pertama di Indonesia Resmi Beroperasi di TTS, Solusi Baru Akses Air Bersih

Rabu, 04 Desember 2024 | 12:06 WIB
header img
Inovasi Sumur Sadapan Pertama di Indonesia Resmi Beroperasi di TTS, Solusi Baru Akses Air Bersih. Foto istimewa

Soe, iNewsTTU.id – Akses air bersih masih menjadi salah satu tantangan utama di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia), Pasar Modal Indonesia yang meliputi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) telah memungkinkan terwujudnya pembangunan sumur sadapan di Desa Oelet, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Hari ini, fasilitas tersebut diresmikan sebagai bagian dari komitmen bersama untuk menyediakan akses air bersih bagi masyarakat.
 
Dengan sumber air yang sangat terbatas dan topografi perbukitan, sumur sadapan merupakan alternatif baru untuk mendapatkan sumber air di TTS. Sumur sadapan yang merupakan temuan pertama di TTS bahkan di Indonesia ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
 
Semuel Apsalon Niap, Area Program Manager Plan Indonesia, menjelaskan bahwa upaya mendekatkan akses air bersih dalam waktu tempuh kurang dari 30 menit terus dilakukan sebagai bagian dari perhatian terhadap anak-anak, terutama perempuan, yang rentan terhadap risiko saat mengambil air dari jarak jauh.
 
“Kami berharap anak-anak dapat memiliki lebih banyak waktu untuk belajar, bermain, dan tidak terlambat berangkat ke sekolah. Kami mengapresiasi kolaborasi bersama ini dengan Green Water Life dan Pasar Modal Indonesia yang tentunya mendukung Pemerintah Daerah TTS dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting,” jelasnya.
 
Pembangunan sarana air bersih ini mencakup 500 meter jaringan pipa transmisi, 900 meter jaringan pipa distribusi, 1 unit sumur sadapan air dan pompa air, 1 unit reservoir utama, 1 unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), 1 unit box valve atau kotak katup, dan 3 hidran umum.
 
Jeffrey Hendrik, Ketua Panitia HUT ke-46 Pasar Modal Indonesia, yang diwakili oleh Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nusa Tenggara Timur, Adevi Sabath, menyatakan siap mendukung inisiatif itu.

 “Air bersih adalah kebutuhan mendasar, dan pemenuhannya membutuhkan kerja bersama. Pasar Modal Indonesia bangga dapat mendukung inisiatif ini melalui pendanaan sebagai wujud nyata semangat kolaborasi. Kami percaya bahwa dengan mendekatkan akses air bersih, kita tidak hanya mendorong perilaku hidup bersih dan sehat, tetapi juga berkontribusi pada upaya besar pencegahan stunting demi masa depan yang lebih baik.”terangnya. 
 
Pembangunan sumur sadapan ini merupakan hasil rekayasa teknik untuk mendapatkan air dengan konsep menyadap aliran air yang ada di badan sungai, konstruksi sumur sadapan sepintas terlihat seperti pada sumur gali dangkal pada umumnya tetapi jika melihat desain dari sumur ini jelas terdapat pebedaan pada bagian dasar sumur sadapan, sumur sadapan ini menyadap air dari badan sungai yang kelihatan kering

Selanjutnya dari sana air dikumpulkan dalam sebuah “kantong air” sumur yang didesain sedemikian rupa untuk menapung air, dan kemudian, dengan  pompa air, air dipompakan ke reservoir tank dari sini dengan gaya gravitasi  air disalurkan ke jaringan pelayanan yaitu hidran umum yang ditempatkan dengan strategis di tengah pemukiman.
 
Lebih jelas, Hamled Rundubelo, Water Contruction and Management Specialist, Plan Indonesia menjelaskan, sumur sadapan adalah rekayasa pengambilan air di sungai yang tidak umum, inovasi ini muncul ketika saya harus berhadapan dengan kenyataan pahit bahwa sebagian besar desa tidak memiliki potensi air yang layak untuk diintervensi program pembangunan sarana air tetapi sebagian besar desa selalu bertetangga dengan sungai besar yang kata warga setempat “kering” di waktu kemarau tetapi sungai itu juga tempat satu-satunya sumber air.
 


Bingung dan penuh tanda tanya besar, kering tapi bisa jadi sumber air, ternyata di sungai, persis di tepi badan sungai warga setempat menggali lubang kecil untuk mendapatkan air, Eureka! saya mendapatkan ide sederhana untuk sebuah inovasi mendapatkan air di sungai “kering”, dengan mengadopsi konstruksi sumur dangkal dan melakukan kajian-kajian kecil saya mulai melakukan sketsa desain, membuat gambar teknik dan selanjutnya membangun sumur, proses pembangunan sumur adalah tahap yang sangat penting, posisi penempatan sumur adalah salah satu kunci penting, ini butuh kemampuan observasi yang baik untuk membaca kemungkinan potensi “kantong-kantong air” sepanjang aliran air sungai selain itu struktur tanah sepanjang badan sungai perlu diperhatikan. Sumur sadapan desa Oelet adalah salah satu dari sejumlah desa yang akan memanfaatkan inovasi baru ini menjadi potensi air baku.
 
Peresmian ini turut dihadiri Penjabat Bupati TTS yang diwakili oleh Asisten 2 Setda TTS, Yohanis Lakapu, Panitia HUT ke-46 Pasar Modal Indonesia yang diwakili oleh Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Nusa Tenggara Timur, Adevi Sabath serta Program Area Manager Plan Indonesia, Area Soe, Marina Meidiyanti.

Terlihat Hamled Rundubelo, Water Construction and Management Specialist Plan Indonesia (memakai selendang) menjelaskan cara kerja sumur sadapan pertama di Indonesia di depan Yohanis Lakapu Asisten 2 Setda TTS didampingi Adevi Sabath, Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nusa Tenggara Timur (baju putih) Semuel Niap, Area Program Manager Plan Indonesia (kedua dari kiri) dan staff Green Water Life (GWL) selaku mitra implemensi program.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut