Muhammdiyah siap Dukung Pemerintah Ciptakan Kemakmuran bagi Masyarakat

KUPANG,iNewsTTU.id-Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto karena banyak kader Muhammadiyah yang dipercaya masuk menjadi menteri dalam Kabinet Merah Putih.

Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Tanwir dan Milad Muhammadiyah ke 112 di Kampus Universitas Muhammadiyah Kupang, Rabu (4/12/2024).

" Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan bapak kepada para kader Muhammadiyah yang ditempatkan di jajaran kabinet, baik menteri dan setingkat menteri maupun wakil menteri maupun di lembaga lain, Insya Allah mereka adalah kader-kader terbaik yang amanah dan dapat menjalankan tugas kenegaraan, ada yang Muhammadiyah struktural ada yang Muhammadiyah kultural yang insya Allah akan membantu bapak," ucap Haedar.

Haedar juga mengatakan saat ini Universitas Muhammadiyah memiliki jumlah total mahasiswa 8.800 orang dan dari 8. 800 itu 82% ialah saudara- saudari mereka yang beragama Kristen dan Katholik.

Haedar juga mengatakan di usia ke-112 tahun Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan bahwa kemakmuran sebuah negeri harus disertai dengan keadilan bagi semua.

Untuk itu Muhammadiyah berkomitmen siap bersinergi dengan program Presiden Prabowo Subianto yakni membuat masyarakat adil makmur yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia, serta menghadirkan kemakmuran untuk semua rakyat Indonesia.

Berkaca dari hal itu, Haedar Nashir mengatakan Muhammadiyah siap menjadi gerakan dalam membangun kesejahteraan masyarakat tersebut. 

Dalam acara pembukaan ini juga hadiri Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan Bachtiar Najamudin. Selain itu, para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih juga hadir, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.



 

Editor : Sefnat Besie