get app
inews
Aa Text
Read Next : Perusahaan Tanpa Izin Terlibat dalam Penambangan Mangan Ilegal di Kali Tilong

Bencana Erupsi Gunung Lewotobi PT Dharma Lautan Utama Salurkan Bantuan dan Evakuasi Warga Terdampak

Senin, 11 November 2024 | 16:47 WIB
header img
Pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban erupsi gunung Lewotobi dari PT DLU dan BHS Peduli, Senin (11/11/2024). Foto: istimewa.

KUPANG,iNewsTTU.id-- Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan terganggunya jalur transportasi udara di beberapa wilayah seperti Maumere, Ende, dan Kupang. Untuk mengatasi krisis ini, PT Dharma Lautan Utama (DLU) bersama dengan BHS Peduli berkolaborasi mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur laut, sekaligus mengevakuasi warga terdampak.

Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama, Erwin H. Poedjono, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. "Kami tidak hanya mengirimkan bantuan logistik, tetapi juga turut membantu proses evakuasi masyarakat yang terjebak di wilayah terdampak akibat terhentinya penerbangan di NTT," ujar Erwin dalam keterangan resminya pada Senin (11/11/2024).

Bantuan dan Evakuasi Masyarakat dengan Kapal Laut

Erwin menjelaskan bahwa kapal Dharma Rucitra VII telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Jumat (8/11/2024). Kapal ini tiba di Maumere pada Minggu malam (10/11/2024) dengan membawa 10 truk bantuan logistik. Dari 10 truk tersebut, enam berasal dari PT DLU dan empat dari BHS Peduli, berisi kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan perlengkapan medis bagi para pengungsi.

"Selain mengirimkan bantuan, kami juga melakukan evakuasi warga. Kapal Dharma Rucitra VII akan berangkat kembali dari Pelabuhan Maumere dengan membawa sekitar 400 warga menuju Surabaya. Kapal ini juga akan singgah di Labuan Bajo untuk mengevakuasi sekitar 500 wisatawan domestik yang terdampak," jelas Erwin.

Selain itu, pada tanggal 5 November 2024, kapal Dharma Rucitra VIII telah membantu evakuasi sekitar 1.000 warga, masing-masing 500 orang dari Kupang dan Ende, saat transportasi udara mengalami gangguan akibat abu vulkanik. Rencana selanjutnya, kapal ini akan kembali melayani evakuasi pada tanggal 12 dan 13 November 2024, dengan keberangkatan dari Ende dan Labuan Bajo, dan diperkirakan tiba di Surabaya pada 14 dan 15 November 2024.

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut