KUPANG, iNewsTTU.id--Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Mayjen TNI Muhammad Zamroni, didampingi oleh Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes secara resmi menutup Latihan Lapangan Penanggulangan Bencana Alam Gempa Bumi dan Tsunami "Surya Sakti-1" tahun anggaran 2024 di Area Expo Kota Kupang, Jumat, 18 Oktober 2024.
Latihan ini diadakan untuk menguji kesiapan dan respons prajurit Korem 161/Wira Sakti dalam menghadapi skenario bencana alam yang kompleks.
Dalam sambutannya, Pangdam IX/Udayana menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang terlibat, baik dari TNI, Polri, maupun instansi terkait lainnya, yang menunjukkan semangat dan tanggung jawab tinggi selama pelaksanaan latihan.
"Terima kasih kepada penyelenggara, pendukung, dan segenap prajurit Korem 161/Wira Sakti yang telah melaksanakan latihan ini dengan baik. Skenario yang dirancang untuk menguji keterampilan dan kesiapan kalian telah dijalankan dengan penuh dedikasi," ungkapnya.
Mayjen TNI Muhammad Zamroni juga menekankan pentingnya memanfaatkan pengalaman dari latihan ini untuk meningkatkan efektivitas penanganan bencana alam di masa mendatang.
"Kita tidak berharap musibah itu terjadi, namun sebagai aparat, kita semua perlu siap siaga manakala hal yang tidak diinginkan tersebut terjadi," ujarnya.
Latihan ini bertujuan untuk mempercepat respons dan koordinasi antar-instansi terkait jika terjadi bencana alam, khususnya gempa bumi yang berpotensi menimbulkan tsunami. Kegiatan ini melibatkan komponen TNI, Polri, pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta partisipasi aktif dari unsur masyarakat.
Hadir dalam penutupan latihan tersebut antara lain Pj Gubernur NTT yang diwakili oleh Kepala BPBD Provinsi NTT, Kapolda NTT, Kaposahli Pangdam IX/Udayana, Danrem 161/Wira Sakti, Danlanud El Tari Kupang, Danlantamal VII/Kupang yang diwakili oleh Asops Lantamal VII/Kupang, serta sejumlah pejabat militer dan sipil lainnya.
Latihan "Surya Sakti-1" diharapkan dapat meningkatkan kesiapan semua pihak dalam merespons bencana alam dengan cepat dan efektif, serta memperkuat koordinasi antara TNI, Polri, dan instansi pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana.
Editor : Sefnat Besie