Robertus Salu Sampaikan Materi Anti TPPO dalam Pelatihan Gender dan Kampanye Media Sosial

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Dalam upaya memberdayakan generasi muda dan mencegah perdagangan orang, Youth Task Force Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) mengadakan workshop di Desa Oenino, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara pada 30 September - 01 Oktober 2024.

Kegiatan ini diinisiasi oleh berbagai organisasi, termasuk Kita Institut Wonosobo, Youth Taskforce Anti TPPO, Zero Human Trafficking Network, serta organisasi internasional Mensen Met Een Missie.

Baca Juga

Perindo TTU Buka Penjaringan Bakal Calon Bupati, Kristiana Muki mulai Mendaftar

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai isu perdagangan orang, kesetaraan gender, dan pentingnya kampanye media sosial dalam mendorong perubahan positif di masyarakat.

Robertus Salu, S.H., M.H., memberikan materi mengenai pencegahan TPPO dari perspektif hukum, menjelaskan unsur-unsur yang terlibat, pelaku, serta dampak dari tindak pidana tersebut.

Dalam sesi interaktif, peserta didorong untuk berbagi pemikiran dan pengalaman hidup mereka, menciptakan ruang diskusi yang produktif. Kegiatan ini ditutup dengan diskusi santai yang memungkinkan peserta saling bertukar cerita sambil menikmati hidangan lokal yang disiapkan oleh masyarakat setempat.

Baca Juga

Majelis Hakim Putuskan Kades Napan Dihukum Penjara 3 Bulan 10 Hari, Kasus Pemalsuan Dokumen

"Masyarakat desa harus bisa menjadi garda terdepan pemberantasan TPPO," tegas anggota DPRD Kabupaten TTU, menekankan pentingnya peran komunitas dalam mengatasi masalah ini.

Kegiatan ini dihadiri oleh 25 peserta, terdiri dari 15 laki-laki dan 10 perempuan, termasuk 5 kepala desa beserta perangkat desa. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam kolaborasi dan inovasi untuk mendorong kesetaraan gender dan melawan kekerasan berbasis gender serta perdagangan orang di Nusa Tenggara Timur.

Editor : Sefnat Besie