KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Juandi David, secara resmi mengukuhkan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Indonesia Cabang Kabupaten TTU untuk periode 2024-2028.
Acara pelantikan berlangsung di Aula Hotel Victory II, Kefamenanu, pada Rabu (18/09/2024) dengan tema "Mewujudkan PKB/PLKB yang Cerdas sebagai Sahabat Keluarga guna Akselerasi Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting di Kabupaten TTU".
Bupati Juandi David, yang didampingi oleh Ketua Umum DPD IPeKB Provinsi NTT, Nikodemus, serta Kepala D2KB Kabupaten TTU, Baselius Haumen, dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada pengurus DPC IPeKB yang dipimpin oleh Samuel Sunhaki.
Ia berharap pengurus baru ini dapat berperan aktif dalam mewadahi para penyuluh KB, baik secara individu maupun organisasi, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Semoga terbentuknya DPC IPKB Kabupaten TTU ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pelayanan para penyuluh KB kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten TTU," ujar Bupati Juandi.
Ketua Umum DPD IPeKB NTT, Nikodemus, menekankan pentingnya keserasian dan keseimbangan dalam melaksanakan tugas penyuluh keluarga berencana.
Ia menyebutkan bahwa penyuluh berperan sebagai ujung tombak dalam melaksanakan program di lapangan dan harus mampu meningkatkan kualitas keluarga.
"Hal ini menjadi tugas dan fungsi utama penyuluh keluarga berencana sebagai tombak untuk melaksanakan program atau rencana pada lapangan," katanya.
Nikodemus juga mengungkapkan rencana pembangunan kantor KB nasional pada tahun 2024 yang bertujuan untuk berkontribusi terhadap peningkatan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing.
"Kegiatan utama kami adalah meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan, terutama dalam perbaikan gizi masyarakat untuk mengatasi stunting," tambahnya.
Ia menekankan bahwa penyuluh keluarga berencana harus mampu merencanakan perjalanan rantang, MPASI, dan KIP agar semua keluarga menjadi keluarga berkualitas dengan memenuhi tiga aspek penting: kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
"Kita perlu memastikan pemenuhan kebutuhan gizi mulai dari pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak balita," terangnya.
Dengan adanya pengurus baru ini, katanya, diharapkan program-program terkait keluarga berencana dapat lebih efektif dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat di Kabupaten TTU.
Editor : Sefnat Besie