SABU RAIJUA, iNewsTTU.id-- Kepolisian Resort Sabu Raijua saat ini sedang menangani tiga kasus terkait pengelolaan dan penyaluran bahan bakar minyak jenis penugasan (pertalite) yang diduga ada penyalahgunaan dalam penyaluran oleh oknum tidak bertanggungjawab.
Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sabu Raijua AKBP. Paulus Natonis melalui kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim) Iptu Defri kepada iNews.id diruang kerjanya Selasa 04/06/2024.
Menurutnya satu kasus sudah masuk dalam tahapan penyidikan dan dua kasus lainnya masih dalam tahapan penyelidikan.
"Terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pendistribusian dan penyaluran bbm jenis pertalite saat ini kami sedang Tangani 3 kasus. Diantaranya 1 kasus sudah dalam tahap penyidikan dan dua kasus lagi dalam tahap penyelidikan" Ujar Defri
Dia tambahkan, untuk kasus Penyelewengan BBM, polres sabu raijua sangat serius tangani agar keluhan masyarakat sebagai pengguna terkait harga yang sangat tinggi di lapangan dapat teratasi sebab dari pantauan pihaknya harga tinggi diakibatkan oleh ulah sebagian masyarakat yang melakukan pengantrean di SPBU lalu di ambil untuk diperjualbelikan kembali makanya fenomena antrean panjang selalu terlihat di semua spbu yang ada.
"Ini kami sudah lihat titik persoalan yang membuat harga tinggi yaitu ada masyarakat yang antre di spbu, tapi mereka bukan hanya mau gunakan untuk keperluan pribadi namun untuk diperjual belikan dengan keuntungan mereka lagi. Dan untuk hal yang begitu kami akan tindak sesuai aturan yang berlaku karena sesuai aturan khususnya bbm penugasan, penampungan terakhir yaitu di spbu bukan di tangan pengecer yang tidak bertanggungjawab" Tambah Defri
Karena kata dia, apabila ada penimbunan di tempat yang tidak aman seperti rumah warga dapat merugikan negara dan juga diri sendiri seperti yang baru saja terjadi belum lama ini ada sebuah rumah pengecer berikut mobilnya ikut terbakar akibat melakukan penimbunan bbm.
Editor : Sefnat Besie