get app
inews
Aa Read Next : Video Pernikahan Unik Viral di TikTok, Pakai Upacara Pedang Pora Ala Hansip

Prabowo Dominan di Tiktok, Prabu Revolusi : Sejak Awal Berinvestasi Membangun Interaksi

Jum'at, 09 Februari 2024 | 04:13 WIB
header img
Capres Prabowo saat Debat Kelima Pilpres 2024 dari malam. Foto: Ist


JAKARTA, iNewsTTU.id--Pusat Penerangan Politik (Puspenpol) merilis Analisa setelah Debat Capres kelima dalam interaksi di social media, Khususnya TikTok.

Puspenpol mengungkapkan, jika pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berhasil memanfaatkan TikTok untuk mendominasi lanskap digital selama puncak debat Pilpres 2024.

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah menandai era baru dalam kampanye politik di Indonesia, di mana dominasi platform media sosial, khususnya TikTok, memainkan peran kunci dalam mempengaruhi persepsi publik dan membangun dukungan untuk calon presiden.

Prabu Revolusi : Sudah Berinvestasi Membangun Interaksi di TikTok

Ahli Media Baru, Prabu Revolusi dalam wawancara terkininya pada 6 Februari 2024, memberika penjelasan terkait strategi digital yang canggih dari pasangan Prabowo Gibran dalam Pilpres 2024, khususnya penggunaan platform TikTok untuk memperkuat kampanye mereka.

Prabu menyoroti dominasi konsisten Prabowo Gibran di TikTok, baik dari segi percakapan maupun jangkauan, dengan Prabowo sendiri mencatatkan 22,4 miliar penayangan dan Gibran 12,7 miliar penayangan.

Mereka memimpin jauh di atas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, menempatkan Prabowo di urutan pertama, diikuti oleh Anies dan Ganjar.

Menariknya, sentimen terhadap Prabowo tidak hanya tinggi secara positif tetapi juga rendah dalam sentimen negatif, menunjukkan efektivitas kampanye mereka di TikTok.

Prabu menggarisbawahi bahwa pasangan nomor dua ini memilih TikTok sebagai saluran utama mereka berdasarkan pengaruh besar platform ini terhadap keputusan politik di Indonesia.

“Nah ini juga menarik kenapa pasangan 02 sejak awal berinvestasi membangun interaksi tiktok karena memang secara data ya, yang kalau kita lihat dari beberapa sumber apakah itu berasal dari Hotsuite atau juga dari WeAreSocial yang sama sama mengatakan bahwa tiktok adalah platform social media terbesar saat ini yang memberikan pengaruh pada keputusan politik.” Ujar Prabu Revolusi pada wawancara yang diterima pada Selasa (6/2/2024).

Ia juga menyebut jika TikTok sekarang merupakan platform social media yang dijadikan patokan dalam mencari informasi, khususnya terkait informasi politik.

“Jadi Tiktok platform paling dicari atau digunakan oleh masyarakat di Indonesia dan dalam mencoba atau mencari informasi politik ini juga kalau kita lihat juga dikeluarkan oleh Indikator (Survey Indikator Politik).” Tambahnya.

TikTok dinilai sebagai platform media sosial terbesar yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mencari informasi politik, hanya tertinggal dari televisi.

Strategi Prabowo Gibran dalam memfokuskan upaya mereka di TikTok. Menurut Prabu, mencerminkan pemahaman mendalam tentang dinamika media sosial dan pengaruhnya terhadap pemilih.

Mereka memilih untuk tidak bersaing di platform dengan ekosistem lebih kecil, seperti Twitter atau X, meskipun mereka tidak sepopuler di platform tersebut dibandingkan dengan Anies Baswedan dan Cak Imin. Namun, fokus mereka tetap pada TikTok dan Meta, termasuk Instagram dan Facebook.

“Jadi secara umum yang bisa saya katakan bahwa Prabowo Gibran dan juga timnya pandai dalam memilih game mana yang harus dimenangkan.” Ujarnya.

Prabu juga membahas tantangan dalam analisis data sosial media, khususnya pentingnya pemilihan keyword yang tepat untuk menarik data yang akurat.

“Keyword ini kuncinya adalah harus apple to apple, harus menggunakan kata yang kuat asosiasinya pada Prabowo dan Gibran. Jadi tidak boleh menggunakan kata yang asosiasinya teralu luas dibandingkan subjeknya itu sendiri.” Jelasnya.

Ia juga mencontohkan kata “Amin” yang seharusnya tidak bisa dijadikan keyword Tunggal karena cakupan artinya yang terlalu luas.

“Sebagai contoh misalnya kata-kata “Amin” itu gabisa dijadikan keyword tunggal, kenapa? Karena Amin itu asosiasnya banyak sekali bukan hanya pada Anies Baswedan dan Cak Imin Tetapi juga Amin sebagai bahasa atau diksi yang digunakan untuk berdoa, sehingga penarikan kata Amin juga menjadi terlalu lebar pengambilan datanya.” Ucapnya.

“Sehingga perlu dipastikan keyword dari setiap paslon itu yang memiliki gain yang sekiranya sama, memiliki bobot yang sekiranya sama, supaya fair.” tambahnya.

Dominasi Prabowo Gibran di TikTok menegaskan platform ini sebagai arena penting dalam pertarungan politik, dengan pemilihan dan penggunaan keyword yang tepat menjadi kunci untuk analisis yang akurat dan objektif.

 

 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut