MALANG, iNewsTTU.id--Sebuah video viral menampilkan seorang pria bernama Muhammad Syukron yang mengaku menjadi korban pembegalan di Malang, Jawa Timur. Namun, polisi setelah melakukan penyelidikan mengungkap fakta bahwa cerita pembegalan tersebut ternyata tidak benar.
Syukron, dalam klarifikasinya, mengakui kebohongannya. Dia menjelaskan bahwa saat itu dia perlu membayar utang kepada temannya yang sudah menagih. Tanpa memiliki uang, Syukron memutuskan untuk berbohong kepada istrinya, menyatakan bahwa dia menjadi korban pembegalan.
"Informasi tersebut kemudian disampaikan kepada teman kerja adik saya, lalu teman kerja adik saya menceritakan kepada anaknya. Ternyata anaknya teman adik saya itu kemudian mengunggah konten yang kejadian itu sama persis dengan lokasi ketika saya berada di Jalan Ranugrati," ungkap Syukron.
Permohonan maaf disampaikan oleh Syukron kepada masyarakat Malang, sambil berharap agar kejadian ini menjadi pembelajaran agar orang lain tidak meniru tindakannya. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak gegabah dalam menyebarkan informasi di media sosial yang belum dikroscek kebenarannya.
Kepala Bagian Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto, menyatakan bahwa polisi telah menindaklanjuti informasi palsu ini setelah beredar di media sosial. Setelah pemeriksaan dan penyelidikan, kebenaran terungkap bahwa Syukron berbohong untuk menutupi kekurangan terhadap istrinya.
"Dari kejadian yang saya alami ini, janganlah buru-buru membuat konten yang belum tentu kebenarannya, karena ini bisa menjadi berita palsu. Selain itu, jika menemui kejadian-kejadian kriminalitas, seperti penjambretan atau pembegalan, segera laporkan ke polisi," ucap Syukron.
Polisi mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi tanpa verifikasi yang memadai.
Editor : Sefnat Besie