Habiskan Banyak Anggaran untuk Uji Kompetensi 17 Pejabat TTU, Baru 7 yang Dilantik

KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Bupati Timor Tengah Utara, NTT, David Juandi telah melantik 49 pejabat lingkup pemda setempat.

Dari 49 pejabat yang dilantik itu, 7 pejabat di antaranya adalah eselon II yang akan menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP).

7 Pejabat tersebut sebelumnya telah mengikuti uji kompetensi atau job fit bersama 10 pejabat lainnya dan telah menghabiskan banyak anggaran dalam pelaksanaan fit job itu.

Tujuh orang yang dilantik yaitu Kadis Koperasi dan UKM, Benardinus Totnai, dimutasi jadi Asisten Administrasi Umum Setda TTU
, Staf Ahli Bidang Theodorus Kolo dimutasi jadi Kadis Koperasi dan UKM, Kasat Pol PP As Solokana dimutasi jadi Kadis Perhubungan.

Selanjutnya, Kadis Perhubungan Yanuarius Makun dimutasi  jadi Kadis Sosial, Kadis Sosial, Ir. Matheos M. J. Dami dimutasi jadi Kadis Perikanan, Kadis Perikanan Ir. Marselina Sumu dimutasi jadi Kadis Ketahanan Pangan dan  Kadis P2KB Fery Tas'au dimutasi jadi Kadis P3A.

Sedangkan 10 orang yang tidak dilantik adalah Asisten Pemerintahan dan Kesra
, Kadis PUPR
, Kadis PMPTSP, Kadis Nakertrans
, Kadis Kominfotik, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
, Kadis Perindag, Kaban Bapelitbangda
 dan Kaban Bapenda.

Sekda TTU, Fransiskus Baiit Fay yang dikonfirmasi sebelumnya menuturkan, hasil dari 4 kategori seleksi saat itu  disampaikan oleh panitia seleksi dalam bentuk rekomendasi kepada Bupati TTU untuk  dipertimbangkan.

Ia menjelaskan, surat rekomendasi panitia yang akan disampaikan kepada Bupati meliputi 3 kategori yakni,
Pertama, apakah pejabat yang bersangkutan optimal pada jabatan tersebut.
Kedua, apakah pejabat yang bersangkutan cukup optimal pada jabatan itu,
Ketiga, apakah pejabat yang bersangkutan kurang optimal pada jabatan itu.

Menurut Fransiskus, apabila dalam proses uji kompetensi ini dan ditemukan adanya pejabat yang kurang optimal pada jabatannya maka bisa saja dilakukan roling antar jabatan sehingga pejabat yang bersangkutan bisa saja mungkin lebih optimal pada jabatan yang lain.

Editor : Sefnat Besie