Lebanon, iNewsTTU.id - Prestasi luar biasa kembali diukir oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) di tingkat dunia. Melalui Kontingen Garuda XXIII-M yang berpartisipasi dalam United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL), mereka berhasil mengatasi situasi yang menegangkan dan mendesak mundur tank tempur utama Israel, Merkava Mark IV, dari perbatasan Lebanon.
Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram militer Lebanon, @lebanese.army_, pada Selasa, 2 Juni 2020. Dalam video tersebut, terlihat atribut warna merah putih di lengan para prajurit, menandakan kehadiran Kontingen Garuda XXIII-M.
Peristiwa luar biasa ini dimulai ketika Kontingen Garuda Indobatt XXIII-N/UNIFIL berhasil menghindari potensi pertempuran antara Israel Defence Force (IDF) dan Lebanon Armed Force (LAF) di wilayah Area of Responsibility (AoR) Indobatt. Kejadian ini terutama terjadi di wilayah TP 35 dan TP 36 Kompi Alpha pada hari Selasa, 2 Juni 2020.
Pada awalnya, terdapat indikasi pertempuran yang akan pecah antara kedua belah pihak. Prajurit Lebanon bersenjata dengan roket-propelled grenade (RPG), senjata anti-tank, menghadapi dua tank Merkava milik Israel di selatan kota Al Adaysseh, Lebanon Selatan.
Dalam menghadapi situasi ini, Komandan Kompi Alpha, Mayor (Inf) Handi Wibowo, dengan sigap menjalankan prosedur yang sesuai sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Ia melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyusun Quick Reserve Team (QRT) yang terdiri dari 23 personel. QRT ini bertugas untuk menghadang tank Merkava Israel dan mencegah terjadinya pertempuran dengan pasukan Lebanon.
Letkol (Inf) Prasetyo Ari Wibowo, Komandan Satgas Indobatt XXIII-N, turut berperan dengan menggerakkan pasukan Battalion Mobile Reserve (BMR). BMR terdiri dari 32 prajurit Kompi Delta, empat Panser Anoa buatan Pindad, satu Armored Personnel Carrier (APC), satu Military Police (MP), dan dua prajurit wanita TNI. Mereka siap untuk dikerahkan sewaktu-waktu guna membantu menyelesaikan situasi di lapangan.
Pada saat yang bersamaan, informasi yang masuk menunjukkan bahwa tank Merkava dan pasukan Israel sedang melakukan latihan militer di perbatasan Blue Line. Namun, dalam pengamatan langsung di lapangan, tank Merkava telah melintasi wilayah Lebanon dan melewati pagar teknisnya sendiri. Sementara itu, pasukan Lebanon melakukan pergerakan untuk menghadang tank Merkava dan pasukan Israel.
Dengan ketenangan dan keberanian, para prajurit TNI di lapangan berupaya melakukan negosiasi. Dalam video yang diunggah, seorang prajurit TNI mengibarkan bendera PBB sebagai tanda perdamaian, sementara senjata mereka digantungkan di belakang. Tindakan ini berhasil mengurangi ketegangan dan mencegah pecahnya pertempuran yang hampir terjadi.
Merkava Mark IV dianggap sebagai salah satu tank tercanggih di dunia, sebanding dengan MBT M1 Abrams milik Amerika Serikat. Merkava adalah tank utama Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan pertama kali digunakan dalam Perang Lebanon pada tahun 1982.
Keberhasilan Kontingen Garuda XXIII-M dalam menjalankan misi perdamaian di Lebanon menjadi catatan gemilang dan mengukuhkan posisi TNI di tingkat internasional. Mereka telah membuktikan kemampuan dalam menjaga perdamaian dan melaksanakan tugas sebagai pasukan misi perdamaian PBB dengan sukses.
Editor : Sefnat Besie