Hukum yang tegas, kata Emrus, sangat dibutuhkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan aliran investasi. Sosok Mahfud yang memiliki rekam jejak mentereng di bidang hukum bisa menjadi keunggulan pasangan Ganjar-Mahfud dalam program rancangan investasi 2024- 2029 yang bakal ditawarkan ke pemilih.
"Kita agak lambat maju karena kepastian hukum kita belum ada. Mahfud itu angin segar untuk bisa membenahi ini. Ganjar sebagai presiden nanti bisa memberikan kewenangan itu kepada wakil presiden untuk menangani bidang Kemenkumham, Menkopolhukam, kepolisian dan KPK," turur dia.
Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengakui investor butuh kepastian hukum. Mengutip data indeks kemudahan berbisnis (ease of doing business), menurut dia, masih ada ketidakpastian dalam melakukan bisnis di Indonesia.
"Mereka sekarang masih wait and see. Mereka takut investasi sekarang. Tapi di kemudian hari takut berubah kebijakannya sehingga mengubah bisnisnya atau bahkan merugikan bisnisnya," ucap Esther.
Esther memandang wajar Mahfud menjadi sosok yang dianggap bisa memberi kepastian hukum di bidang investasi. Ia berharap Mahfudsegara membuat perencanaan nasional yang berorientasi pada kepentingan investasi dan sejalan dengan kebutuhan publik.
"Dan tetap stick on the plan. Pemimpin bangsa perlu memperluas dampak positif atas national planning tersebut. Jadi siapa pun pemimpinnya maka kebijakannya tetap sama," kata Esther.
Editor : Sefnat Besie