Peluru Masih Bersarang di Hati, Remaja Korban Penembakan di TTU Hanya Bisa Berobat ke Luar Negeri

KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Hingga saat ini, Peluru senapan angin jenis PCP masih bersarang di bagian hati seorang pemuda berinisial JL (20) pemuda asal Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Saat ini korban hanya dirawat saja di rumah sambil menanti keajaiban Tuhan.

Baca Juga

7 Tahun Merantau di Papua, Yohanis Pulang Manggarai Tanpa Nyawa Ulah KKB

Orangtua JL pun hanya pasrah, karena untuk mengangkat peluru di tubuh JL harus ditangani dokter di luar negeri. 

"Dari RS (Rumah Sakit) Siloam, dokter bilang belum ada RS di seluruh Indonesia yang bisa operasi angkat peluru di hati kecuali di luar negeri," ungkap MB, ibu kandung JS, Jumat (13/10/2023). 

MB mengaku, saat berada di RS Siloam, anaknya batal dioperasi karena pelurunya telah bersarang sampai ke hati.

"Sesuai penjelasan dokter spesialis bedah, tidak bisa dioperasi karena hati itu. Kan kalau lunak, tidak bisa karena nanti pendarahan," ungkap MB. 

Sehingga tindakan medis yang dilakukan dokter, yakni pengobatan antibiotik, anti nyeri yang diberikan melalui infus, dan juga minum obat. 

JL pun dipulangkan dari RS Siloam dan dipesan dokter untuk kembali mengontrol di rumah sakit terdekat di Kefamenanu pada tanggal 30 September 2023 lalu. 

Saat ini kata MB, anaknya ini masih merasa nyeri seperti ada gesekan di daerah punggung belakang sebelah kanan dan sedikit sesak napas. 

"Sekarang yang saya takut psikisnya terganggu dengan peluru seumur hidup di badan," ujar MB sambil menangis. 

Selain upaya medis lanjut MB, pihaknya kini juga sedang berupaya pengobatan tradisional.

"Harapan kami untuk Pemda kalau bisa bantu kami untuk rujukan lanjutan ke RS yang lebih besar dan biaya perjalanan. Karena peluru di dalam tubuh ini benda asing, jadi ada bahayanya," harap MB. 

Diketahui JL Bersama RS, DS asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), terkena tembakan oleh orang tak dikenal, Jumat (22/9/2023). 

RS dan DS sudah sehat karena peluru berhasil diangkat dari tubuh mereka.

Editor : Sefnat Besie