get app
inews
Aa Text
Read Next : Jasat Kasatreskrim Polres Solok Selatan, Korban Penembakan Diterbangkan ke Makassar

Ibu Balita yang Terlindas Pajero Sport di Makassar Pilih Mengungsi karena Merasa Diintimidasi

Rabu, 06 September 2023 | 17:27 WIB
header img
Seorang ibu yang memiliki seorang balita yang terlindas oleh mobil Mitsubishi Pajero Sport terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya di Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: MPI

MAKASSAR, iNews.id – Seorang ibu yang memiliki seorang balita yang terlindas oleh mobil Mitsubishi Pajero Sport terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya di Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Hal ini disebabkan oleh Arni, yang merasa diintimidasi karena seringkali didatangi oleh keluarga dari orang yang melindas anaknya.

Selama beberapa waktu, Arni juga membawa kelima anaknya untuk pindah tempat tinggal, karena beberapa hari sebelumnya mereka sering dihampiri oleh keluarga dari pelaku, yang mengancam agar mereka berhenti memviralkan kasus ini.

Pada tanggal 5 September 2023, korban IF diperiksa di Rumah Sakit Hermina Makassar, dengan didampingi oleh pihak kepolisian. 

Hasilnya, rekam medis dan foto rontgen menunjukkan bahwa kondisi korban dalam keadaan normal. 

Keluarga korban berencana untuk melakukan pemeriksaan ulang di rumah sakit lain untuk membandingkan hasil pemeriksaan sebelumnya. Mereka ingin memastikan bahwa saraf di bagian paha korban tidak terganggu.

Arni baru menceritakan kasus ini kepada keluarga besar setelah pelaku mengingkari janjinya untuk bertanggung jawab dan memastikan bahwa kondisi korban setelah dilindas dapat kembali normal seperti sediakala. 

Pelaku, yang bernama Saniati, saat itu hanya memberikan uang sebesar Rp300.000 untuk biaya pengobatan.

Insiden ini terjadi pada tanggal 18 Agustus 2023, seperti yang terlihat dari rekaman CCTV, korban dilindas dua kali. Pengemudi bahkan tidak menyadari bahwa yang mereka lindas adalah seorang anak balita.

Namun, setelah dua minggu berlalu, pelaku tidak lagi menunjukkan tanggung jawabnya untuk memastikan kondisi korban pasca-insiden yang hampir merenggut nyawa korban. 

Korban adalah anak bungsu dari lima bersaudara, dan dampaknya mulai terlihat secara bertahap. Meskipun korban terlihat sehat secara fisik, namun kenyataannya ia sering menangis di malam hari, efek dari memar di bagian paha kanannya. 

Selain itu, ketika berjalan, korban juga mulai menunjukkan gejala yang tidak wajar.

Paman korban, Setyawan, mengatakan, "Kalau hasil pemeriksaan medis menunjukkan negatif dan tidak ada patah tulang atau masalah serius lainnya setelah kejadian, mengapa paha korban membengkak dan ia menangis di malam hari, sesuatu yang sebelumnya tidak pernah terjadi."

Arni berharap bahwa pelaku memiliki niat baik untuk menyelesaikan masalah ini. Ini bukan hanya tentang pengobatan korban, tetapi juga tentang pelaku datang dengan sikap yang baik. 

"Yang kami harapkan adalah pelaku memiliki niat baik dan datang kepada kami, karena saat kejadian, pelaku tidak menunjukkan empati, hanya duduk di atas mobil dan melihat korban terlindas oleh ban mobil," ucapnya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut