KUPANG,iNewsTTU.id- Disela- sela kegiatan anjangsana dan pemberian bantuan kasih kepada anak yatim piatu di Panti Asuhan Aisyiah Kupang, Ketua Biro MC DPD PAPPRI NTT , France Tiran mengatakan salah satu harapan mereka adalah untuk menciptakan MC handal di masa depan lewat coaching clinic yang diberikan kepada anak- anak panti asuhan.
" Biro MC PAPPRI NTT dikukuhkan pada 2020 lalu oleh Ketua Umum, bapak A.M Hendropriyono dan di hadiri pula oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat. nah berangkat dari itu kami ingin berkontribusi bagi pembangunan manusia di NTT, oleh sebab itu nanti ada satu sesi dimana kita akan memberikan tips praktis menjadi MC, karena salah satu harapan kami, kami ingin memotivasi anak- anak untuk menggantikan kami ( MC_red) di masa depan, kami sadar bahwa kami ini sudah legend, sehingga bagaimana kaki bisa memberikan gambaran tugas Master of Ceremony itu seperti apa, agar anak- anak ini bisa melanjutkan tongkat estafet dari kami suatu saat nanti," Ujarnya.
Sementara itu Ketua DPD PAPPRI NTT, Adriana B. Kalla mengatakan kehadiran pengurus DPD PAPPRI NTT selain memberikan bantuan juga untuk mendampingi serta memberikan motivasi guna mengasah kreatifitas anak- anak panti asuhan agar dapat percaya diri dan menggali potensi diri di bidang seni selain berkonsentrasi di bangku pendidikan formal.
" Kami mendampingi dan memberikan motivasi agar anak- anak kita dapat percaya diri, mengasah kemampuan mereka dalam bidang seni tanpa melupakan kewajiban mereka di bidang pendidikan tentunya," Ujar Adriana.
Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia ( PAPPRI) Dewan Pimpinan Daerah ( DPD) Nusa Tenggara Timur sendiri mempunyai beberapa Biro seperti Biro Master of Ceremony ( MC) , Biro Make Up Artist ( MUA), Biro Event Organizer ( EO), Biro Penyanyi, dan Biro Musik.
Adapun kegiatan ini akan terus berlanjut, jika pada bulan Maret 2023 lalu, dilakukan anjangsana di Panti Asuhan Alma yang bergama Katholik dalam rangka hari musik, dan pada momen kemerdekaan di bulan Agustus di Panti Asuhan Aisyiah yang beragama Islam, maka pada Natal bulan Desember mendatang, akan dilakukan di Panti Asuhan Kristen, uniknya yang menjadi panitianya ialah rekan- rekan MC atau pengurus PAPPRI NTT yang bergama islam, hal ini sebagai bentuk merawat toleransi umat beragama serta menjadikan NTT sebagai Nusa Terindah Toleransi. (*)
Editor : Sefnat Besie