Viral, Bocah Asal NTT Berlari dengan Tangan untuk Main Bola Bikin Air Mata Berderai

JAKARTA, iNewsTTU.id -Viral, cuplikan video pendek berdurasi 49 detik tampak seorang bocah  dengan keterbatasan fisik berlari dengan tangannya untuk bermain bola bersama rekannya di lapangan bola.

Dengan cepat, video bikin meleleh air mata yang unggah akun TikTok @atta_beo ini disukai 70.000 lebih warganet dan dibagikan lebih dari 1.609 kali hingga berita ini diturunkan.

Baca Juga

Video Pernikahan Unik Viral di TikTok, Pakai Upacara Pedang Pora Ala Hansip

Sesuai hasil penelusuran,  Lokasi pengambilan video ini di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam video pendek berdurasi 49 detik membuat terharu siapa pun yang menyaksikannya. Terlihat bocah yang memiliki keterbatasan fisik ini berlari dengan tangannya untuk bermain bola.

Dia juga menggunakan tangan untuk mengoper bola lantaran tak punya kaki untuk menendang. 

Baca Juga

Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMA Terekam Live TikTok, Viral di MedSos

Kendati penuh keterbatasaan, tak sedikit pun terlihat kesedihan di wajah bocah tersebut. Dia tampak riang bisa bermain bola bersama teman-teman sebayanya.

Warganet yang mengomentari video ini banyak menyematkan emoticon menangis karena teraharu melihat sang bocah dan teman-temannya.

"Bukan salut sama dia, tapi salut sama temen-temannya juga yang tidak membeda-bedakan," tulis @Produk Jawa dikutip Senin (21/8/2023).

Baca Juga

Bule Twerking di Bali Mendadak Viral Bikin Netizen Geram

Kenapa air mata ini tiba-tiba jatuh ya," tulis @fachrihusaini403.

"Orang tuanya berhasil mendidik anak-anaknya untuk saling menghargai dan memanusiakan manusia," tulis @Indralesmana17.5

"Masyallah teman bermainnya sangat ngertiin dia, diperbolehkan dengan tangannya," tulis @Wadira62

Baca Juga

Viral, Bangunan Toilet Ini Telan Biaya Rp51 Juta, Begini Penampakannya

"Masih kurang syukur apa kita ini," @clashofclansco262.

Kisah ini mengajarkan kita untuk saling mempedulikan satu dengan lainnya walau alami keterbatasan fisik. 

Editor : Sefnat Besie