JAKARTA, iNewsTTU.id--Naskah asli injil diyakini ditulis dalam bahasa Ibrani, Aram dan Yunani Koine (Yunani Kuno), tetapi dalam sejarahnya telah disalin dan diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa di sekitaran Timur Tengah.
Begitupun di Indonesia, Teks Alkitab atau injil Teks Alkitab Bahasa Indonesia sudah ada sejak lama.
Dilansir dari laman wikipedia, Sejak awal abad ke-17 (tahun 1612 di Batavia) hingga saat ini sudah ada paling sedikit 22 versi lengkap Alkitab yang pernah diterjemahkan dan diterbitkan dalam bahasa Melayu-Indonesia (modern dan kuno, rendah, dan tinggi),], dan dalam bentuk sebagian saja sudah diterjemahkan ke dalam lebih dari 100 bahasa daerah.
Sementara beberapa bahasa, misalnya bahasa Jawa dan bahasa Batak, mempunyai lebih dari satu versi.
Kemudian, Terjemahan Ruyl ke dalam bahasa Melayu Tinggi merupakan terjemahan Alkitab pertama dalam bahasa non-Eropa.
Namun, ada catatan-catatan kuno, bahwa Kekristenan sudah sampai ke Indonesia pada abad ke-7 atau sebelumnya, melalui Gereja Asiria (Gereja Timur) dan berdiri di dua tempat, diantaranya Pancur (sekarang Deli Serdang) dan Barus (sekarang Tapanuli Tengah) di Sumatra (645 SM).
Menurut penelitian dari pakar-pakar sejarah dan arkeologi lama, Gereja Ortodoks adalah gereja yang pertama hadir dan datang ke Indonesia yang ditandai dengan kehadiran Gereja Nestoria yang merupakan corak Gereja Asiria di daerah Fansur (Barus), di wilayah Mandailing, Sumatra Utara. Namun menurut A.J. Butler M.A., kata Fahsûr seharusnya ditulis Mansûr, yaitu sebuah negara pada zaman kuno yang berada di barat Laut India, terletak di sekitar Sungai Indus.
Mansur merupakan negara paling utama yang terkenal di antara orang-orang Arab dalam hal komoditas kamfer.
Editor : Sefnat Besie