KEFAMENANU, iNewsTTU.id--Pertemuan konsolidasi penguatan organisasi penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah acara dimana anggota organisasi tersebut berkumpul untuk memperkuat ikatan dan tujuan bersama dalam keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Di Kabupaten Timor Tengah Utara, Organisasi Kepercayaan, Uis Neno masih bisa bertahan hidup hingga sekarang di kampung adat Maslete Kelurahan Tubuhue Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Kampung adat ini didipimpin oleh seorang raja (Usif-bahasa dawan) sehingga sangat menjaga kepercayaan asli mereka yang diwariskan oleh leluhur mereka secara turun temurun.
Mereka melestarikan kepercayaan aslinya, adat istiadatnya dengan sepenuh hatinya, dengan tulus ikhlas dari generasi ke generasi dari jaman dahulu kala sampai jaman modern sekarang ini tanpa pernah terpengaruh oleh arus globalisasi.
Untuk terus melestarikan dan menguatkan organisasi Kepercayaan Uis Neno, maka pada hari Kamis tanggal 4 Agustus 2023 kelompok ini mengadakan pertemuan konsilidasi penguatan organisasi penghayat kepercayaan terhadap Uis Neno bertempat di aula kolam renang Oel Maslete yang dihadiri oleh tokoh adat, tokoh masyarakat, kepala desa, pegiat LSM, tokoh perempuan dengan menghadirkan Nara sumber Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Beato Yosef F. Omenu dan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Robertus Nahas.
Yosef Omenu dalam pemaparan materinya mengatakan bahwa Organisasi Penghayat kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa merupakan organisasi yang sah dan diakui oleh Negara yang diatur dalam UUD 1945,Undang undang no 5/2017 dan Permendikbud No77/2023.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini yang dimaksud dengan :
Lembaga Kepercayaan adalah organisasi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa untuk berhimpun dan bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai visi dan misinya.
Selain itu Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah pernyataan dan pelaksanaan hubungan pribadi dengan Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keyakinan yang diwujudkan dengan perilaku ketakwaan dan peribadatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta pengamalan budi luhur yang ajarannya berasal dari kearifan lokal bangsa Indonesia.
Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, selanjutnya disebut Penghayat Kepercayaan adalah setiap orang yang mengakui dan meyakini nilai-nilai penghayatan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta Ajaran Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan segala sesuatu yang
diajarkan dapat berupa pendidikan, tuntunan, nasehat, petuah, dan petunjuk berkaitan dengan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis.
Lebih jauh kadis Pendidikan dan Kebudayaan TTU Yosef Omenu mengatakan bahwa sudah ada 238 organisasi penghayatan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ini yang tersebar di seluruh Indonesia dengan anggotanya sebanyak 10 juta orang termasuk Penghayat Kepercayaan terhadap Uis Neno yang ada di Kampung adat Maslete ini yang diakui secara sah oleh Pemerintah Indonesia.
"Ini merupakan salah satu kekayaan bangsa yang layak diakui sebagai identitas Indonesia,"katanya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Robertus Nahas mengatakan organisasi penghayat kepercayaan merupakan salah satu organisasi yang ada di kabupaten TTU yang memiliki keyakinan kuat terhadap Uis Neno (Tuhan Yang Maha Esa) yang memiliki prinsip kerja etika moral dan spiritual yang khas.
"Perlu diakui bahwa keberadaan organisasi penghayat kepercayaan terhadap Uis Neno ini adalah bagian dari keragaman budaya dan kepercayaan yang harus dihormati dan dijaga,"tanda Robert Nahas.
Dalam hubungannya dengan ekonomi kreatif dia menjelaskan bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi besar dalam menggerakkan perekonomian lokal yang memiliki 17 sektor ekonomi kreatif yang terdiri dari desain interior, musik, desain produk, fashion, pengembang permainan, arsitektur, kuliner, film/animasi/video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan.
"Penerbitan dan potensi ekonomi kreatif ini jika dikelolah dengan baik, tekun akan meningkatkan pendapatan, menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung pembangunan berkelanjutan,"pungkasnya.***
Editor : Sefnat Besie