KEFAMENANU, iNewsTTU.id - Sebanyak 20 mahasiswa Universitas Timor (Unimor) telah berhasil lolos program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Angkatan III Tahun 2023 dan kini berkesempatan untuk mengeksplorasi pengalaman belajar di luar universitas.
Diketahui, 20 orang mahasiswa diantaraya 5 orang dari Program Studi (Prodi) Kimia, 2 orang dari Prodi Sains Matematika, 6 orang dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, 6 Orang dari Prodi Ilmu Administrasi Negara, dan 1 orang dari Prodi Ekonomi Pembangunan.
Ada 11 perguruan tinggi yang menerima mahasiswa PMM dari Unimor yakni Universitas Padjajaran Bandung, Institut Teknologi Bandung, Universitas Djuanda, Universitas Jember, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Malang, Universitas PGRI Jogja, Universitas PGRI Madiun, Universitas Muhamadyah Malang dan Universitas Sriwijaya Palembang.
Hal itu disampaikan oleh Rektor Unimor Dr. Ir. Stefanus Sio dalam sambutanya di Aula Rektorat Unimor pada Senin, (31/07/2023).
"Selamat mengikuti kegiatan ini, karena kegiatan ini mempunyai dampak yang luar biasa yakni meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan keterampilan. Belajarlah sebanyak-banyaknya,” ujarnya
Atas nama lembaga, katanya, pihaknya mengapresiasi atas keberhasilan duta-duta Unimor yang mengikuti kegiatan PMM di kampus lain dan dirinya berpesan agar mampu menjaga nama baik Unimor ditempat mereka berada.
"Ini merupakan suatu kebanggaan bagi Unimor, semoga di tahun-tahun yang akan datang, bisa bertambah jumlah mahasiswa Unimor yang lolos program PMM. Ingatlah, jagalah nama almamatermu, kalian ini merupakan duta Unimor," katanya.
Sementara itu, Koordinator PMM Unimor, Dr. Maria Magdalena Namok Nahak dalam laporannya menyebutkan, bahwa Program PMM 3 merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi di Indonesia sekaligus memperkuat persatuan dalam keberagaman.
Tujuan dan manfaat akademik dan non-akademik untuk seluruh pihak yang berpartisipasi yakni meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan wawasan kebangsaan, meningkatkan pemahaman mahasiswa pada keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
"Dan semangat persatuan, mengembangkan perjumpaan dan dialog intensif dalam keberagaman, dan sikap saling memahami sehingga tercipta penguatan persatuan serta memperluas atau memperdalam pengetahuan akademis mahasiswa," jelasnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kerjasama, Dr. Yoseph Nahak Seran lebih lanjut mengatakan, Unimor sebagai salah satu PTN turut mendukung dan menyelenggarakan Program Kurikulum MBKM yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek melalui 8 Kegiatan MBKM salah satunya adalah Program Pertukaran Mahasiswa.
Oleh karena itu, Kurikulum MBKM di Unimor juga diarahkan untuk memberikan kebebasan kepada mahasiswa, dalam arti bebas untuk belajar di Perguruan Tinggi (PT) dimana saja, bebas untuk memilih mata kuliah sesuai dengan kompetensi dan minat mahasiswa sendiri termasuk program PMM 2023.
Program PMM ini juga memberikan kemudahan fasilitas dan bantuan biaya untuk para mahasiswa seperti biaya tiket pesawat pulang-pergi, biaya hidup bulanan, biaya akomodasi dan bantuan biaya UKT mahasiswa.
"Terima kasih kami sampaikan kepada pimpinan universitas, fakultas, para keprodi dan kordinator PT yang telah memberikan motivasi dan arahan kepada mahasiswa sehingga pelepasan hari ini bisa dilaksanakan dengan baik,” lanjutnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr. Marsianus Falo., Dekan FKIP, Blasius Atini., Dekan FEB Aquidowaris Manek., Kepala Biro Akademik dan Umum, Dra. Emmerentiana Immaculata Ukat, dan para Keprodi.
Editor : Sefnat Besie