get app
inews
Aa Read Next : IDI Palembang Periksa Seorang Dokter atas Dugaan Pencabulan Istri Pasien

Bantu Eliminasi Masalah Stunting, Tanoto Foundation Diberi Penghargaan dari Kepala BKKBN

Rabu, 05 Juli 2023 | 09:57 WIB
header img
Penghargaan diterima oleh Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation, Eddy Henry, dalam acara apresiasi dan penghargaan program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting, dalam rangka Hari Keluarga Nasional. Foto: is

PALEMBANG, iNewsTTU.id - Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen dibidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, menerima penghargaan dari Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. 

Penghargaan diterima oleh Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation, Eddy Henry, dalam acara apresiasi dan penghargaan program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting, dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, yang digelar di Hotel Wyndham Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (4/7/2023). 

Hadir dalam acara tersebut, sejumlah pejabat dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, BKKBN Pusat, pejabat Provinsi, Kabupaten dan Kota dari berbagai wilayah di Indonesia. 

Penghargaan diberikan karena Tanoto Foundation telah bekerja sama dalam pengembangan buku penyuluhan dan learning management system (LMS) belajar mandiri kelas BKB eliminasi masalah stunting (BKB Emas). 

Selain Tanoto Foundation, sejumlah pihak lainnya juga menerima penghargaan karena ikut berpartisipasi dalam penanganan masalah stunting di Indonesia. 

Dalam sambutannya, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, mengaku bahagia sekaligus mengapresiasi Tanoto Foundation dan pihak lainnya yang ikut terlibat dalam program percepatan penurunan stunting. 

Sebagai mitra BKKBN lanjut Hasto, Tanoto Foundation dan pihak terkait lainnya telah memberikan kontribusi yang positif untuk menekan masalah stunting di Indonesia. 

"Ini kerja sama yang luar biasa dengan mitra kita. Kita berharap ini terus berlangsung, agar Indonesia bisa bebas stunting," sambung Hasto. 

Hasto menjelaskan, Indonesia saat ini khusus dalam bidang kependudukan, telah memasuki tonggak sejarah baru, yakni jumlah rata-rata perempuan melahirkan anak sudah 2,14 paling tinggi dari berbagai riset.

Sehingga BKKBN dan pihak terkait lainnya, harus punya pemikiran baru bahwa tidak lagi fokus pada kuantitas manusia tapi pada kualitas. 

Hasto juga mengatakan, stunting bukan hanya soal fisik biologis saja, tapi juga adalah masalah sumber daya manusia, sehingga perlu membangun karakter keluarga berkualitas. 

"Tanoto Foundation selalu mensuport kita agar kita membangun karakter, sehingga itu akan kita wujudkan. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, membuat para peserta yang hadir bisa bersemangat untuk mewarnai pembangunan sumber daya manusia di masa mendatang,” tutup Hasto.

Secara terpisah, Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation, Eddy Henry, juga mengapresiasi BKKBN yang telah melibatkan pihaknya dalam menangani stunting. 

"Menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami Tanoto Foundation, menerima penghargaan dari BKKBN ini. Kami juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua tim BKKBN di pusat maupun daerah," kata Eddy. 

"Bapak Hasto Wardoyo selaku Kepala BKKBN, telah mencontohkan kepemimpinan piawai dan komitmennya untuk melibatkan para mitra pembangunan, lembaga filantropi dan sektor swasta dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Indonesia," sambung Eddy. 

Eddy menambahkan bahwa komitmen dan semangat berkolaborasi ini juga diteruskan oleh para pejabat tinggi madya, pejabat tinggi pratama dan anggota tim BKKBN lainnya. 

Menurutnya, bekerja bersama tim BKKBN menjadi suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi Tanoto Foundation. 

"Kami berharap, kerjasama dengan BKKBN bisa dilanjutkan terus tidak hanya untuk menurunkan prevalensi stunting, tetapi untuk meningkatkan kualitas pola pengasuhan anak usia dini dalam keluarga yang penuh kasih sayang," tutup Eddy. 

Editor : Sefnat Besie

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut